Jakarta (ANTARA) - Juara bertahan reli Dakar Nasser Al-Attiyah masih memiliki kesempatan untuk merebut gelar keempatnya di reli ketahanan termahsyur di dunia itu jelang dua etape terakhir.

Nahas, Al-Attiyah dengan co-driver Matthieu Bummel yang mengawali etape 10, Rabu pagi, dengan jarak hanya 24 detik dari pemuncak klasemen Carlos Sainz, harus kehilangan banyak waktu setelah tersesat di babak yang mengambil rute Haradh menuju Shubaytah sejauh 608km dengan Special Stage sepanjang 534km itu.

Pebalap asal Qatar itu kehilangan waktu hampir 18 menit karena kesalahan navigasi dan harus merelakan awal etape maraton itu jatuh ke tangan Sainz yang semakin memperlebar jaraknya di puncak klasemen dan semakin dekat dengan gelar ketiganya.

"Pada awalnya berjalan tanpa masalah. Kami menyalip Stephane (Peterhansel) dan pada satu titik kami sedikit tersesat selama dua atau tiga menit," kata Al-Attiyah seperti dikutip laman resmi Dakar.

"Kemudian kami menuju way point selanjutnya dan kami mengambil jalur yang salah. Kami menambah sekitar 20km. Tapi kami kembali lagi dan finis.
 


Etape 10 hari itu harus diakhiri lebih awal karena faktor cuaca buruk yang memaksa penyelenggara menyudahi lomba setelah km 345.

Hari ini dan besok para pebalap menjalani apa yang disebut etape maraton yang akan menjadi tes ketahanan sebenarnya bagi para pebalap di mana mereka tak akan didampingi oleh kru mekanik setibanya di bivouac, tempat peristirahatan.

Selama dua hari berturut-turut, para pebalap hanya diperbolehkan menerima bantuan dari sesama kompetitor dan bukan dari kendaraan pendamping tim mereka.

Etape selanjutnya akan menuju rute sebaliknya yaitu dari Shubaytah menuju Haradh sejauh 747km dan SS sepanjang 379km.

"Carlos akan membuka jalan besok dan aku akan start dari posisi ke-17, tapi besok kami harus membalap dengan baik.

"Sangat sulit untuk menekan tapi yang utama kami harus tampil baik. Ini belum berakhir.

"Jalan masih panjang besok dengan gunung-gunung pasir yang membentang seluas 80km. Akan sangat sulit bagi setiap orang. Carlos akan membuka dan itu tak akan mudah. Tapi hari ini, aku sedikit kecewa," pungkas Al-Attiyah yang mengincar gelar keempatnya itu.

Sementara juara Dakar 13 kali Stephane Peterhansel meramaikan persaingan perebutan gelar di peringkat tiga klasemen, berjarak hanya 16 detik di belakang Al-Attiyah.

Baca juga: Cuaca buruk hambat etape 10 Reli Dakar 2020

Baca juga: Setiap detik akan sangat berharga di tiga etape terakhir Dakar 2020

Baca juga: Peterhansel juarai etape IX setelah duel ketat dengan Al-Attiyah

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2020