Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Fajar/Rian setelah menjalani laga babak pertama pada Rabu (15/1) malam dengan kemenangan tiga gim, 21-19, 16-21, 21-13 atas pasangan yang berasal dari negeri sakura tersebut.
“Kami mengakui, mereka (Koga/Saito) adalah lawan yang berat, tidak mudah untuk dikalahkan. Tapi kami sangat bersyukur akhirnya bisa mengalahkan mereka dan maju ke babak dua Indonesia Masters,” kata Fajar di Istora Senayan, Jakarta, Rabu malam.
Menurut dia, pasangan Jepang tersebut memiliki teknik permainan yang bagus dan tenaga yang kuat. Fajar/Rian pun mengaku sempat kerepotan menghadapi Koga/Saito, terlebih saat itu menjadi pertemuan pertama bagi kedua pasangan tersebut.
Baca juga: Fajar/Rian rebut tiket ke babak dua Indonesia Masters
“Kami tadi sempat kerepotan juga dibuatnya. Masalahnya, kami sama sekali belum pernah bertemu mereka, jadi belum tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tapi pertandingan tadi menjadi pengalaman yang bagus buat kami,” tutur Fajar.
Selanjutnya di babak dua turnamen bulu tangkis level Super 500 yang diselenggarakan pada Kamis (16/1) besok, Fajar/Rian akan berjumpa pasangan China Ou Xuan Yi/Zhang Nan.
“Untuk pertandingan besok, yang penting sekarang kami harus menjaga kondisi kami supaya tetap fit, jadi besok bisa lebih fokus dan hasilnya juga lebih baik lagi dari hari ini, apalagi mereka (Ou/Zhang) juga bisa dibilang bukan pemain yang gampang ditaklukkan,” tambah Rian.
Selain Fajar/Rian, ganda putra Indonesia yang juga lolos ke babak dua Indonesia Masters 2020 yaitu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Baca juga: The Daddies lolos dari tekanan Rankireddy/Shetty di babak pertama
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, ganda putra lainnya, yaitu Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo masih bertanding melawan pasangan Inggris Marcus Ellis/Chris Langridge.
Baca juga: Dua ganda campuran Indonesia tumbang di babak pertama Malaysia Masters
Baca juga: Ruselli dan Siti/Ribka ke babak utama Malaysia Master
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020
