Jakarta (ANTARA) - Para pebalap tampil kurang maksimal pada Etape 10 Reli Dakar 2020 setelah cuaca buruk dan kesalahan navigasi yang menyebabkan mereka kehilangan banyak waktu dalam mengejar posisi pada klasemen.

Kendati Joan Barreda meraih kemenangan etape pertamanya di Dakar tahun ini, namun rekan satu timnya dalam Honda, Ricky Brabec, memperlebar jarak untuk mendominasi puncak klasemen kategori sepeda motor hingga Etape 10 usai, Rabu.

Brabec setelah finis runner-up hari ini kini memimpin 25 menit di depan Pablo Quintanilla dari tim Husqvarna dan 27 menit di depan Joan Barreda, yang menggeser juara bertahan Toby Price ke peringkat empat dengan selisih satu menit 24 detik.

Para pebalap tak bisa lebih jauh memperbaiki catatan waktunya karena etape yang menjadi awal dari etape maraton itu harus dipotong dan diakhiri lebih awal.

Sedianya Etape 10 menempuh rute Haradh-Shubaytah sejauh 608 km dengan Special Stage sepanjang 534 km itu. Namun, karena sumber daya yang digunakan untuk memastikan keamanan dari kompetitor semuanya dimobilisasi dan dengan memburuknya kondisi cuaca (angin kencang), Race Director memutuskan untuk menghentikan Etape 10 antara Haradh dan Shubaytah setelah 345 km.

Baca juga: Al-Attiyah belum menyerah untuk gelar keempatnya di Dakar
 
"Masih ada dua hari tersisa, dua kali lagi bermalam, jadi saya belum menyerah. Kami akan melakukan yang terbaik dalam dua hari selanjutnya," kata Brabec seperti dikutip laman resmi Dakar.

"Tak ada tekanan. Kami masih memiliki jalan panjang, jadi kami tak akan membiarkan tekanan dan orang lain mempengaruhi kami. Target utamanya adalah untuk finis setiap hari.

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020