Surabaya (ANTARA) - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya melakukan rekrutmen di kalangan anak-anak muda dan kaum perempuan secara masif menjelang pelaksanaan Pilkada Surabaya pada 23 September 2020.

Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, di Surabaya, Kamis, mengatakan PDI Perjuangan ingin menegaskan sebagai partainya anak muda. Itu ditunjukkan dengan merekrut mereka dalam jajaran kepengurusan Anak Ranting atau level RW, Ranting di level kelurahan dan pengurus anak cabang (PAC) di tingkat kecamatan.

"Penyusunan kepengurusan PDI Perjuangan di tingkat Anak Ranting, Ranting, serta PAC, harus melibatkan anak-anak muda, kaum milenial, remaja masjid, karang taruna, mahasiswa, anak muda pegiat kampung," kata Adi.

Ia menyebutkan, kewajiban rekrutmen itu dipayungi Peraturan PDI Perjuangan Nomor 9/2019 yang ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto, di mana ada ketentuan bahwa rekrutmen kepengurusan di tingkat Anak Ranting, Ranting, dan PAC PDIP harus memberi ruang bagi anak-anak muda.

"Sehingga, susunan kepengurusan PDIP ke depan memiliki chemistry menarik yakni antara kader senior berpengalaman dan anak-anak muda energik, sadar teknologi, dan mewakili semangat zaman," kata Adi.

Adi mengatakan, dengan masuk kepengurusan PDIP, anak-anak muda bisa terlibat dalam kegiatan positif yang berdampak nyata bagi masyarakat. "Bahkan, kawan-kawan muda bisa langsung terlibat mewujudkan kebijakan yang bikin Surabaya dan anak mudanya tambah hebat," ujarnya.

Adi menambahkan rekrutmen ini akan membuat partai berlambang banteng itu menghadapi Pilkada Surabaya 23 September 2020 dengan struktur kepengurusan baru yang makin matang sekaligus energik.

"Kami mengerjakan pembaruan kepengurusan dengan nilai-nilai demokrasi Pancasila. Kami sudah sosialisasi, bahwa pengambilan keputusan hanya melalui musyawarah mufakat. Kami tidak mengenal demokrasi voting," ujarnya.

Ia berharap rekrutmen anak-anak muda membuat PDIP mempunyai daya dobrak hebat. Anak-anak muda itu menghadirkan energi yang masih segar, sadar teknologi, dan mewakili sikap-sikap kritis.

Untuk menyosialisasikan rekrutmen anak muda tersebut, kata dia, PDIP Surabaya sudah membuat poster sosialisasi khas milenial. "Semua proses rekrutmen ini, mulai dari bikin poster sampai nanti pemberkasan, akan ditangani anak-anak muda," katanya.

Selain di struktur pengurus kepartaian, lanjut dia, PDIP juga memiliki organ-organ khas anak-anak muda, seperti Taruna Merah Putih, Repdem (Relawan Perjuangan Demokrasi), dan BMI (Banteng Muda Indonesia).

"Ada spirit untuk menegaskan PDI Perjuangan sebagai partainya anak muda. Mereka akan menjadi calon pemimpin di masa mendatang. Apalagi Pemilu 2024, jumlah pemilih anak muda begitu besar. Kategori pemilih ini hanya bisa ditembus oleh generasi yang se zaman, yang membawa semangat kekinian," katanya.

Selain anak-anak muda, kata dia, PDIP juga membuka pintu lebar bagi kaum perempuan untuk bergabung.

"Bagi kaum perempuan yang ingin mengabdi melalui jalur politik, PDI Perjuangan membuka pintu lebar-lebar," kata Adi.

Adi mengatakan di struktur kepengurusan tingkat Kota Surabaya, PDIP memberi porsi 30 persen bagi kaum perempuan. Begitu pula di DPRD Surabaya, PDIP menempatkan lima perempuan dari 15 kursi, atau setara 33 persen.

"Tahun 2010, PDI Perjuangan juga berhasil mengusung Bu Risma sebagai wali kota perempuan pertama di Surabaya," kata Adi.

Baca juga: PDIP Surabaya tata kepengurusan setingkat RW jelang Pilkada 2020

Baca juga: KPU Surabaya terapkan sistem gugur tahapan seleksi badan ad hoc

Baca juga: Ketua DPRD berharap Pilkada Surabaya 2020 berjalan kondusif

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020