Tangerang memiliki dua batik khas yang belum banyak dikenal luas padahal motif dan coraknya sangat unik yakni gerbang wareng dan kacang
Jakarta (ANTARA) - Pusat pengembangan UKM Gerai Tangerang Gemilang (GTG) berupaya mendorong popularitas batik khas Kabupaten Tangerang yang memiliki dua motif unik yakni gerbang wareng dan kacang ke publik yang lebih luas.

Presiden Direktur Koperasi Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI) sebagai operator GTG, Kamaruddin Batubara, di Jakarta, Kamis, mengatakan pihaknya sebagai pusat pengembangan industri kecil mikro dan menengah mengadakan kegiatan “Brand Ambassador” berbasis masyarakat untuk mempopulerkan batik khas Kabupaten Tangerang.

“Tangerang memiliki dua batik khas yang belum banyak dikenal luas padahal motif dan coraknya sangat unik yakni gerbang wareng dan kacang,” katanya.

Kedua motif batik tersebut memiliki warna dengan nuansa gelap dan motif diagonal serta memiliki filosofi yang erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat yang menetap di Kabupaten Tangerang.

Kacang yang merupakan tanaman yang kerap kali ditemui pada tiap halaman rumah warga di Kabupaten Tangerang yang kebetulan memiliki jenis tanah yang gembur, sehingga motif kacang menjadi ciri khas.

Sedangkan istilah wareng berarti galak dan biasanya disematkan pada ayam jantan. Ayam wareng atau ayam galak juga menjadi bagian dari Kabupaten Tangerang yang dulunya suka mengadu ayam maka muncullah motif gerbang wareng.

Untuk mempopulerkannya, pihaknya menerapkan konsep mengajak masyarakat dari 5 tingkatan umur untuk mengenakan batik motif gerbang wareng.

Masyarakat yang terbagi pada kelas TK, SD, SLTP, SLTA, dan umum diajak untuk membeli bahan batik dengan motif gerbang wareng di GTG.

Ia menambahkan, bahan batik tersebut lalu dijahit dengan model dan pola sesuai dengan kreativitas masyarakat. Dengan pola seperti ini maka perajin batik dan penjahit akan mendapatkan peluang pemberdayaan.

“Pakaian batik yang sudah dibuat lalu dipakai dan difoto dengan lokasi foto Gerai Tangerang Gemilang (GTG), untuk kemudian dishare dan tag ke akun instagram @geraitangerang. Pemenang kontes ajang Brand Ambassador ini adalah mereka yang mendapat jumlah like terbanyak dan beberapa penilaiain partisipasi pengelola GTG,” katanya.

Ia menyampaikan bahwa Kabupaten Tangerang harus memiliki batik yang dikenal luas secara nasional, tetapi harus juga dimengerti oleh masyarakat Kabupaten Tangerang sendiri. Hal ini selaras dengan konsepsi koperasi yang harus berasal dari, oleh dan untuk masyarakat Kabupaten Tangerang.

“Sebagai pintu masuk kami mengajak generasi muda berprestasi yang tergabung dalam Kang Nong Kabupaten Tangerang sebagai duta wisata Kabupaten Tangerang untuk memeriahkan acara ini. Kami juga bersyukur mereka sangat antusias terlibat pada program Brand Ambassador Batik gerbang wareng. Program ini kami tutup sampai 31 Maret 2020,” kata Kamaruddin Batubara.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020