Kepulauan Morotai, Maluku Utar (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan kepada para prajurit TNI maupun Polri yang bertugas di Kabupaten Kepulauan Morotai, Maluku Utara, untuk melakukan langkah antisipasi penanggulangan bencana alam yang rawan terjadi di tahun 2020.

"Permasalahan sesuai dengan prediksi tahun 2020 adanya curah hujan yang cukup tinggi khususnya di wilayah timur. Oleh sebab itu kesiapan kita untuk menanggulangi apabila terjadi bencana banjir maupun bencana tanah longsor," ujar Hadi dalam kunjungan kerja bersama Kapolri Jenderal Pol Idham Azis di Kabupaten Kepulauan Morotai, Maluku Utara, Kamis.

Baca juga: Masa tanggap darurat bencana di Kabupaten Bogor diperpanjang

Baca juga: KLHK lakukan penanganan holistik bencana ekologis 3 provinsi

Baca juga: 1,2 juta bibit dibutuhkan rehabilitasi lokasi bencana Bogor dan Lebak


Hadi mengatakan berdasarkan prediksi yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kawasan timur Indonesia diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas tinggi pada Januari hingga akhir Februari.

Hal itu, kata dia, harus menjadi perhatian serius bagi jajaran TNI-Polri untuk melakukan langkah-langkah antisipasi timbulnya bencana seperti tanah longsor.

"Sehingga kira-kira apa akibat dari hujan lebat tersebut? Tanah longsor, banjir, sehingga satuan-satuan terkecil di bawah TNI Polri harus disiagakan perahu-perahu karet, makanan-makanan siap saji, baju-baju kering siap pakai, tenda, maupun obat-obatan," ujar Panglima Hadi.

Setelah musim hujan, kata Hadi, berdasarkan prakiraan BMKG wilayah timur Indonesia akan mulai mengalami musim kemarau panjang.

Oleh karena itu, dia meminta jajaran TNI dan Polri di Morotai pada khususnya dan Maluku serta Maluku Utara pada umumnya untuk segera mengambil langkah antisipasi dengan menyiapkan tangki-tangki penampungan air di daerah rawan kekeringan.

"Jadi mungkin harus kita siapkan tangki-tangki air termasuk kapal, untuk memberi bantuan air bersih ke saudara-saudara kita yang mungkin kekurangan air di wilayah-wilayah, di pulau-pulau dan termasuk adalah kemungkinan adanya gagal panen, sehingga TNI-Polri harus siap membantu masyarakat yang terkena bencana tersebut. Ini adalah antisipasi," kata Panglima Hadi.

"Jadi saat ini negara tetap meminta dukungan dari TNI-Polri, utamanya adalah sinergi TNI-Polri dalam menghadapi prediksi bencana alam 2020," tambah dia.

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020