Sydney (ANTARA) - Bursa saham Australia terus menguat pada perdagangan Jumat, mengakhiri sesi dengan rekor penutupan tertinggi baru sepanjang masa setelah empat hari berturut-turut meningkat.

Pada penutupan perdagangan, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 22,30 poin atau 0,32 persen menjadi 7.064,10 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 21,70 poin atau 0,30 persen pada 7.180,30 poin.

Didukung oleh penandatanganan perjanjian perdagangan 'fase satu' antara China dan Amerika Serikat awal pekan ini, investor Aussie terlihat akan membeli.

Memimpin pasar adalah saham sektor material dan konsumen, bersama dengan saham industri dan teknologi informasi.

Meskipun sentimen positif dan pengambilan risiko, saham-saham energi berkinerja buruk, kehilangan 0,75 persen secara keseluruhan.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia melihat hasil yang beragam dengan Commonwealth Bank turun 0,49 persen, Westpac Bank naik 0,32 persen, National Australia Bank naik 0,39 persen dan ANZ naik 0,20 persen.

Saham-saham pertambangan menguat dengan BHP naik 1,17 persen, Rio Tinto naik 1,78 persen, Fortescue Metals naik 3,73 persen dan penambang emas Newcrest naik 0,82 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas melemah dengan Woodside Petroleum turun 1,22 persen, Santos turun 0,79 persen dan Oil Search turun 0,13 persen.

Jaringan supermarket terbesar di Australia lebih tinggi dengan Coles Group naik 0,32 persen dan Woolworths naik 0,93 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra terangkat 0,52 persen, operator penerbangan nasional Qantas meningkat 1,13 persen dan perusahaan biomedis CSL kehilangan 0,26 persen.
 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020