standardisasi bertujuan untuk melindungi masyarakat konsumen, tetapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana mendukung iklim usaha yang kondusif dan peningkatan daya saing antar pelaku usaha.
Pasuruan, Jatim (ANTARA) - Badan Standardisasi Nasional (BSN) mendorong usaha mikro kecil dan menengah di Jawa Timur menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk memastikan mutu keamanan produk dan mengikuti daya saing industri.

Kepala BSN, Bambang Prasetya di Pasuruan, Jumat, mengatakan standardisasi UMKM dapat mendorong daya saing, baik di dalam maupun luar negeri.

Bambang dalam acara sosialisasi kepada lebih dari 50 pelaku UKM di Jawa Timur mengakui, Jatim  sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki jumlah UMKM sangat besar, dan berpotensi menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.

"Jawa Timur juga dikenal kerap kali mempromosikan komoditas UMKM unggulannya seperti industri makanan dan minuman, tekstil dan alas kaki," kata Bambang, ketika ditemui usai kegiatan di Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC).

Baca juga: BSN tetapkan SNI sistem peringatan dini bencana

Ia mencatat, pada awal 2019 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur sebesar Rp2.189,78 triliun, namun UMKM yang menerapkan SNI di Jatim masih minim.

Oleh karena itu, BSN kata dia, akan terus berinisiatif dan berkolaborasi guna mendukung pemberdayaan UMKM

"Kami terus berupaya menciptakan role model penerapan SNI yang banyak, dan terus melakukan pendampingan UKM. Baik itu dari Kementerian sampai CSR berbagai perusahaan, dan harus menggiring UKM untuk memiliki SNI, biar pemasaran mereka lebih luas," katanya.

Bambang menuturkan standardisasi bertujuan untuk melindungi masyarakat konsumen, tetapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana mendukung iklim usaha yang kondusif dan peningkatan daya saing antar pelaku usaha.

“Peran BSN adalah sebagai lembaga yang mendukung proses pembangunan di Indonesia baik dalam konteks pembangunan fisik, pengelolaan sumber daya alam yang efisien, serta pembangunan manusia Indonesia yang berdaya saing tinggi lewat standardisasi,” ujar Bambang.

Baca juga: Kemendag-Bea Cukai teken kerja sama pertukaran profil importir

Saat ini, BSN secara proaktif hadir di tengah-tengah pelaku UKM untuk meningkatkan kesadaran mengenai iklim usaha yang saat ini sangat kompetitif.

Pihaknya berharap, terus dapat memberikan gambaran secara jelas bagaimana standardisasi produk dapat berdampak terhadap peningkatan usaha para pelaku UKM.
 

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020