Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina EP mengungkapkan, harga gas yang dialirkan ke PLTGU Muara Tawar disepakati sebesar 4,5 dolar AS per juta british thermal unit (MMBTU). Juru bicara Pertamina EP M Harun di Jakarta, Jumat mengatakan, harga gas itu sampai dengan pasokan 30 miliar BTU per hari (BBTUD), sedang kelebihan pasokan dihitung 5,4 dolar AS per MMBTU. "Pasokan gas ke Muara Tawar ini akan mengurangi ketergantungan pembangkit terhadap BBM sekaligus menghemat penggunaan bahan bakar," katanya. Pada Jumat ini, Pertamina meresmikan pengaliran gas ke Muara Tawar tersebut. Menurut Harun, pasokan gas sebesar 30 BBTU per hari atau setara dengan 23 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) berasal dari tiga lapangan. Yakni, Lapangan Pondok Tengah sebesar 11,4 MMSCFD, Lapangan Tambun 10,5 MMSCFD, dan Pondok Makmur 1,1 MMSCFD. "Pasokan ini akan mencapai 30 MMSCFD pada akhir 2009." katanya. Pasokan dari Tambun dialirkan ke Pondok Tengah melalui pipa sepanjang 6,3 km dan diameter enam inchi yang selanjutnya dialirkan bersama-sama melalui pipa 5,2 km dan diameter 12 inchi menuju Muara Tawar. Produksi gas Pondok Tengah dan Tambun itu merupakan gas ikutan dengan kemampuan mencapai total 50 MMSCFD. "Melalui penyaluran ini maka akan meningkatkan optimalisasi gas kedua lapangan itu," ujarnya. Produksi gas Pertamina EP untuk 2008 rata-rata mencapai sebesar 1.005 MMSCFD yang seluruhnya dipasok ke dalam negeri. Sebanyak 28 persen gas Pertamina EP dipasok ke PT PGN Tbk, 22 persen industri, 18 persen pupuk, 18 persen pembangkit listrik, dan 14 persen kilang Pertamina dan pemakaian sendiri.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008