Medan (ANTARA) - Partai Golkar Sumut melakukan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk bupati dan wali lota yang mendaftar dengan menggelar uji kelayakan dan kepatutan secara tertutup kepada para peserta untuk mengetahui pemaparan visi dan misi para calon.
 
Sekretaris Tim Pilkada Partai Golkar Sumut Sangkot Sirait di Medan, Senin, mengatakan untuk penjaringan bakal calon kepala daerah, ada beberapa tahapan yang sebelumnya dilakukan di tingkat kabupaten/kota maka selanjutnya adalah tahapan di Partai Golkar Provinsi Sumut salah satunya adalah melakukan uji kelayakan dan kepatutan.
 
"Fit and proper test Ini sudah kita laksanakan dari tanggal 18 Januari sampai 21 Januari 2020," katanya.
 
Ia mengatakan di dalam kegiatan uji kelayakan dan kepatutan diharapkan pihaknya dapat mendengarkan visi misi daripada bakal calon dan kemudian dilanjutkan dengan wawancara dari tiga panelis ahli yang berkompeten di bidangnya masing-masing.
 
"Panelis kita tugaskan dari internal partai Golkar maupun kalangan akademisi dengan menggandeng Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara," tambahnya.
 
Setelah dilakukan  uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan para panelis, Partai Golkar akan melanjutkan ke tahapan survei di bulan Februari mendatang.
 
Semoga siapa bakal calon kepala daerah yang nanti mendapatkan hasil survei yang terbaik akan dikombinasi dengan hasil tes untuk proses selanjutnya diusulkan memilih tiga nama ke tim pilkada pusat untuk menetapkan satu dari tiga nama yang diusulkan.
 
Uji kelayakan dan kepatutan digelar dengan durasi maksimal satu jam dengan tiga orang panelis dan menanyakan lima aspek materi yakni kepemimpinan, integritas, komunikasi, wawasan kebangsaan dan daerah, serta komitmen kepartaian.
 
Dari data Partai Golkar Sumut ada 171 peserta dari 23 kabupaten/kota yang mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah bupati dan wali kota, tampak hadir diantaranya adalah Bobby Nasution, Ihwan Ritonga, Darwin Siagian, Maruli Siahaan, dan Akhyar Nasution.
 
 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020