Makassar (ANTARA) - Muhammad Idul, pelajar salah satu SMP di Sulawesi Tenggara harus menjalani operasi di RS Wahidin Sudirohusodo di Makassar, Sulawesi Selatan, karena lehernya luka-luka akibat diserang ikan cenro.

Direktur Umum RS Wahidin Sudirohusodo di Kota Makassar, Dr dr Khalid Saleh, Sp PD KKV, MARS, Senin mengatakan, pihaknya menurunkan lima dokter untuk melepas moncong ikan cenro (biasa disebut ikan jarum) yang tertancap di leher pasien bernama Muhammad Idul.

Para dokter yang telah menjalankan tugasnya itu terdiri atas tiga dokter bedah dan dua dokter anestesi. Operasi dilakukan untuk mengeluarkan moncong ikan itu.

Pasien yang merupakan siswa Kelas 2 SMP Negeri 3 Siompu Buton itu telah menjalani operasi dan kini kondisi pasien telah relatif stabil.

"Masih di ruang gawat darurat. Anak tersebut sudah relatif stabil tapi saat ini kondisi pasien masih demam," katanya.

Baca juga: Ikan sejenis teri diduga diserang predator terdampar di pantai Aceh
Baca juga: Dua remaja cedera berat akibat diserang hiu
Baca juga: Perenang Australia meninggal setelah diserang ikan pari


Khalid berharap demam pasien bisa turun agar bisa dilakukan langkah selanjutnya.

"Untuk langkah selanjutnya, kita tunggu kondisi demamnya. Semoga tidak bertambah panas," ujar.

Siswa yang tinggal Desa Wakinamboro, Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, ini mengalami peristiwa tragis saat membantu orang tuanya memancing di laut. Tiba-tiba, ikan-ikan cenro terbang dan menyerang Idul beserta orang tuannya.

Lalu ada moncong ikan cenro yang tertancap di leher Idul. Luka-lukanya sangat serius karena tembus ke belakang.

Setelah mereka berhasil menyelamatkan diri dari serangan ikan-ikan cenro, Idul kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar. Sebelumnya Idul sempat dirawat di RS Siloam, Bau-Bau.

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020