Lebak (ANTARA) - Kementerian Sosial menyerahkan santunan kepada masing-masing ahli waris 11 korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Lebak Banten.

"Santunan masing-masing sebesar Rp15 juta," kata Penasehat Dharma Wanita Kementerian Sosial Grace Batubara di Lebak, Selasa.

Santunan diserahkan di dua lokasi yaitu masing-masing untuk ahli waris lima korban jiwa di Pondok Pesantren Darul Mustofa dan selebihnya di Dodiklatpur Rindam III/Siliwangi Banten.

Grace yang juga istri Menteri Sosial Juliari P Batubara menyemangati para korban banjir untuk tetap tabah dan bersabar menghadapi bencana yang terjadi.

Selain santunan ahli waris, Grace bersama rombongan juga menyerahkan seragam sekolah untuk murid-murid di daerah yang terdampak banjir dan longsor.

"Total bantuan yang diserahkan hari ini lebih dari Rp700 juta. Seluruhnya bantuan Kemensos untuk korban banjir dan longsor di Lebak lebih dari Rp2 miliar," tambah Grace.

Baca juga: Anak-anak terdampak banjir di Lebak terima bantuan seragam sekolah
Baca juga: Istri Menteri Sosial semangati pelajar terdampak banjir di Lebak


Salah seorang ahli waris korban longsor, Nurhaedi (40) menyampaikan terima kasih atas santunan dari Kementerian Sosial.

Ia kehilangan istri dan tiga anaknya akibat tanah longsor yang menimpa tempat tinggal mereka pada 1 Januari 2020.

"Hujan saat itu tidak lebat makanya saya tidak menyangka akan terjadi longsor," kata Nurhaedi.

Nurhaedi saat itu keluar rumah untuk melihat situasi, tiba-tiba tanpa ada pertanda, bukit di belakang rumahnya runtuh menimpa rumah dan segala isinya.

"Saya ingin uang santunan ini nanti dipergunakan untuk peringatan meninggalnya istri dan anak-anak saya sampai 100 harinya," katanya.
 

Dua pekan usai bencana ekologis melanda Lebak

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020