Jakarta (ANTARA) - Dewan Direksi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PT PGN) menyambut positif dan baik bergabungnya mantan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar sebagai Komisaris Utama perusahaan BUMN gas tersebut.

"Mudah-mudahan dengan hadirnya bapak Archandra sebagai komisaris utama bisa ikut memajukan PGN sebagai perusahaan distribusi dan transmisi gas yang memegang peranan penting terhadap penggunaan gas di dalam negeri dan pengembangan bisnis gas ke luar negeri," ujar Direktur Utama PGN Gigih Prakoso di Jakarta, Selasa.

Gigih Prakoso mengatakan bahwa jajaran direksi tentunya sangat mendukung dan positif dengan adanya kehadiran beliau yang tentu akan memperkuat jajaran komisaris serta direksi dalam membangun serta memajuka PGN.

Baca juga: Arcandra Tahar ungkap harapannya setelah jadi komisaris utama PGN

Hal itu dikarenakan tugas PGN saat ini bukan hanya sebagai entitas bisnis, tetapi harus mendukung program-program serta juga penugasan dari pemerintah terutama dalam distribusi dan transmisi gas dengan harapan daripada pemerintah terhadap penggunaan gas yang lebih banyak dan besar.

PGN sendiri akan mendukung program-program pemerintah untuk memajukan sektor-sektor yang membutuhkan gas sebagai bahan baku atau material serta energinya tentunya ini juga akan didukung semaksimal mungkin.

"Harapannya karena beliau (Arcandra) juga memiliki background yang sangat kuat di minyak dan gas bumi, serta beliau dulu juga pernah menjabat sebagai wamen ESDM, jadi tentunya beliau bisa memberikan masukan-masukan yang dibutuhkan PGN untuk lebih maju ke depan," kata Gigih.

Baca juga: PGN buka peluang kerja bagi penyandang disabilitas

Sebelumnya mantan Wamen ESDM Arcandra Tahar ditetapkan sebagai Komisaris Utama PGN dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada Selasa (21/1).

Arcandra resmi menggantikan Komisaris Utama sebelumnya yakni IGN Wiratmaja Puja.

Arcandra Tahar merupakan Wamen ESDM periode 2016 hingga 2019, dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri ESDM pad 27 Juli 2016 sebelum diberhentikan pada 15 Agustus 2016 dalam perombakan kabinet Indonesia Kerja.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020