Balikpapan, (ANTARA) - Pemerintah menargetkan pada pertengahan tahun 2023 Kilang Refinery Unit (RU) V Pertamina Balikpapan sudah bisa beroperasi dengan kapasitas baru yang mencapai 360 ribu barel minyak per hari.

Kilang yang saat ini berkapasitas mengolah minyak 260 ribu barel per hari sedang ditingkatkan kapasitasnya melalui proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Tahap I.

“Saat ini kemajuan Proyek RDMP Kilang Balikpapan sudah mencapai 10 persen,” kata Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Monty Girianna di Balikpapan, Selasa.

Baca juga: UEA jajaki investasi pengembangan kilang Pertamina di Balikpapan

Deputi Girianna berkeliling Kilang Balikpapan, terutama di bagian proyek RDMP sedang dikerjakan, yaitu di sisi utara dan selatan dari kilang yang sedang berproduksi sekarang.

“Kemajuan ini sesuai jadwal kemajuan yang direncanakan,” lanjutnya.

Proyek RDMP Kilang Balikpapan dimulai sejak Februari 2019. Pada September 2019 sudah sampai pada tahapan pembangunan penyimpanan (storage) minyak mentah berkapasitas hingga 2 juta barel.

Saat ini juga sedang berjalan penyiapan lahan dengan meruntuhkan bangunan-bangunan lama dan penguatan struktur tanah. Rumah-rumah karyawan di Kawasan Komplek Perumahan Pertamina di Karang Anyar, termasuk di dalamnya stadion bersejarah Stadion Parikesit yang pernah jadi markas Persiba Balikpapan, sudah diruntuhkan. Kawasan ini menyisakan Masjid Istiqlal, Gereja Maranatha, dan SMA Patra Dharma.

Baca juga: 1.645 warga lokal Ikut bangun Kilang RDMP Balikpapan

Bahkan di lahan yang dulu Stadion Parikesit sudah berdiri rangka-rangka baja dari bangunan yang kelak akan menjadi bengkel kerja.

Karyawan para penghuni rumah yang sudah diruntuhkan direlokasi ke apartemen di Jalan Letjen Soeprapto, dan Persiba pindah markas ke Stadion Balikpapan, sementara kegiatan seperti biasa berlangsung di masjid dan gereja.

“Sudah mulai kelihatan kemajuan pekerjaan fisiknya,” kata Direktur Pengolahan Pertamina Budi Santoso Syarif.

Melihat kompleksitas pekerjaan proyek, terutama aspek teknis untuk penyiapan lahan dan pekerjaan penyiapan fase konstruksi yang telah berjalan, Deputy Monty Girianna mengapresiasi para pihak yang terlibat dalam proyek RDMP RU V tersebut.

"Pertamina juga berterima kasih atas dukungan penuh dari pemerintah atas proyek yang sangat berpengaruh pada kemandirian energi ini dan kami sangat semangat menjadi kontributor yang besar bagi pembangunan bangsa," kata Budi Santoso. 

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020