Makassar (ANTARA) - Pelatih PSM Bojan Hodak mengaku tidak ingin memberikan tekanan bagi pemain dan berharap terjadi koordinasi yang kompak saat bertemu Lalenok United pada babak kualifikasi Piala AFC di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali, Rabu.

Bojan Hodak mengatakan para pemain tim Juku Eja sudah merasakan banyak tekanan musim lalu sehingga dianggap cukup untuk menjadi pembelajaran berharga.

"Memang hasil inilah yang harus diraih namun yang paling penting pemain harus saling memahami dan mengerti dalam permainan," kata Bojan Hodak pada konferensi pers jelang kontra Lalenok United di Bali, Selasa.

Pelatih asal Kroasia itu menjelaskan, timnya saat ini merupakan gabungan pemain baru dan lama.

Statusnya sebagai pelatih baru tim Juku Eja juga membuat ia butuh waktu lebih banyak untuk bisa menerapkan strategi yang apik.

"Kami latihan selama 10 hari dan banyak pemain baru. Apalagi ditambah kondisi stamina pemain yang belum mencapai level tertinggi.Namun persoalan itu harus dilupakan itu dan lebih fokus dan berusaha tampil baik," katanya.

Baca juga: PSM Makassar siapkan tiga striker hadapi Lalenok United

Baca juga: Musim ini PSM butuh banyak pemain

Baca juga: Bojan Hodak termotivasi atmosfer sepak bola Indonesia
 

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020