Jakarta (ANTARA) - Budiman Dalimunthe, anggota Komite Pemilihan (KP) PSSI tahun 2019, berjanji untuk bergerak cepat jika disahkan menjadi Ketua Departemen Pengembangan Suporter (Fans Development) PSSI.

"Saya langsung berkomunikasi dengan pemangku kepentingan terkait di minggu-minggu ini," ujar Budiman kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, koordinasi dan komunikasi dengan para suporter harus dilakukan dengan lebih intens.

Nantinya semua kegiatan departemen suporter akan diselaraskan dengan dinamika para penggemar klub maupun tim nasional.

PSSI melalui departemen suporternya akan melibatkan para fan melalui media sosial, aplikasi hingga agenda secara berkala maupun saat-saat tertentu.

"Selain itu, tentunya ada sosialisasi regulasi kompetisi nasional hingga turnamen internasional dari AFF, AFC dan FIFA yang terkait langsung dengan suporter, seperti suar atau flare, 'smoke bomb', 'chant' rasis dan spanduk provokatif yang kontraproduktif dan merugikan klub maupun timnas," kata Budiman.

Baca juga: PSSI tunjuk pejabat wasekjen, bantu Ratu Tisha urusi administrasi

Budiman Dalimunthe diajukan oleh PSSI sebagai calon ketua Departemen Pengembangan Suporter.

Akan tetapi, dia baru sah menjadi ketua jika namanya disetujui oleh pemilik suara (voters) dalam Kongres Tahunan Biasa PSSI 2020 pada 25 Januari 2020 di Kuta, Bali. Seandainya itu terjadi, Budiman otomatis melepaskan statusnya sebagai anggota KP PSSI.

Nama "Departemen Pengembangan Suporter" juga belum final karena masih akan dibicarakan dan disahkan dalam kongres tersebut.

Ketua Umum PSSI Komjen Pol. Mochamad Iriawan menyebut bahwa departemen tersebut akan langsung berada di bawah komandonya sebagai ketua umum.

"Anggotanya akan ada perwakilan suporter, juga polisi. Kami ingin agar suporter terfasilitasi sehingga tidak lagi seperti sekarang banyak terjadi permasalahan," tutur Iriawan.

Baca juga: Liga 1 musim ini bergulir mulai akhir Februari
 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020