Saya sangat mengapresiasi kepada tim yang berhasil mengamankan harimau sumatera yang sudah meresahkan masyarakat, khususnya di daerah Sumatera Selatan
Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memberikan apresiasi kepada petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan yang berhasil mengamankan satu ekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) di Kabupaten Muara Enim, yang selanjutnya diserahkan ke kawasan pelestarian alam satwa liar di Tambling, Lampung.

"Saya sangat mengapresiasi kepada tim yang berhasil mengamankan harimau sumatera yang sudah meresahkan masyarakat, khususnya di daerah Sumatera Selatan," katanya di Bandarlampung, Rabu.

Menurutnya, harimau ini tidak akan mengganggu manusia bila manusia tidak mengganggu habitat harimau tersebut.

Selain itu, dengan telah diamankannya harimau sumatera itu berarti masyarakat tidak perlu lagi takut untuk ke hutan atau kebun.

"Yang pasti jangan saling mengganggu saja prinsipnya. Jadi harus saling mengerti khususnya manusia jangan suka mengganggu dan merusak habitat hewan seperti menebang pohon, membakar hutan dan lainnya," katanya.

Sementara itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Sumatera Selatan berhasil mengamankan harimau yang meresahkan warga di daerah Pagar Alam, Muara Enim, Lahat, dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur), untuk selanjutnya diserahkan ke Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) atau kawasan pelestarian alam satwa liar Tambling.

"Kita sampai dari Sumatera Selatan tadi jam 2.30 wib. Dan selanjutnya akan langsung di bawa ke lokasi TWNC untuk dilakukan pemeliharaan, perawatan dan pelestarian hewan ini," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sumatera Selatan, Martialis Puspito.

Menurutnya, harimau ini dievakuasi karena konflik dengan masyarakat, dan telah menewaskan empat orang.

Selain itu, harimau ini sudah sangat meresahkan masyarakat sehingga akan diserahkan ke TWNC untuk dilakukan pemeliharaan dan perawatan hewan.

"Pas kejadian yang terakhir yang menimpa korban Sulistyowati itu agak jauh keluarnya makanya kita coba pantau terus jangan sampai makin keluar, ternyata masuk lagi ke arah dalam tetapi kemudian masuk di pinggiran pergerakan dan terakhir," katanya

Ia mengharapkan tidak ada lagi harimau yang lepas dan berkeliaran serta meresahkan masyarakat, demikian Martialis Puspito.
​​​​​​​
Baca juga: Harimau Resahkan Masyarakat Pesisir Lampung Barat

Baca juga: BKSDA pindahkan harimau yang terperangkap ke pusat konservasi Tambling

Baca juga: BKSDA Lampung sita kulit harimau sumatera

​​​​​​​
Baca juga: Serangan harimau di Muara Enim berjarak 100 meter dari pemukiman

Pewarta: Hisar Sitanggang/Emir Fajar Saputra
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020