Jakarta (ANTARA) - Vodafone Group, perusahaan telekomunikasi dari Inggris Raya, keluar dari Asosiasi Libra, proyek mata uang kripto yang digagas Facebook.

"Kami akan terus memantau perkembangan Asosiasi Libra dan tidak menutup kemungkinan akan ada kerja sama lainnya di masa mendatang," kata Vodafone, dikutip dari Reuters, Rabu.

Asosiasi Libra, perkumpulan perusahaan yang mendukung mata uang kripto Libra yang digagas Facebook, ditinggal para anggotanya meski pun Libra belum meluncur.

Oktober lalu, Asosiasi Libra dengan anggota yang masih ada mengadakan pertemuan di Swiss yang membahas pasal-pasal interim bagaimana pengaturan organisasi untuk memenuhi persyaratan dapat beroperasi di negara tersebut.

Baca juga: Mata uang kripto Libra Facebook gagal penuhi persyaratan

Baca juga: Asosiasi Libra Facebook ditinggal sejumlah pendukung


Sejumlah perusahaan besar yang menyokong proyek tersebut keluar sejak tahun lalu, Visa Inc dan Mastercard Inc menjadi beberapa pemain yang keluar lebih dulu dari Asosiasi Libra.

Ebay Inc, PayPal Holding Inc, dan Booking juga undur diri dari Asosiasi Libra.

Meski pun ditinggal nama-nama besar pendukungnya, Facebook Inc tahun lalu menyatakan yakin Libra masih akan mendapat dukungan dari sektor keuangan. Libra dijadwalkan muncul pertengahan tahun ini.

Regulator keuangan mengkritik rencana Facebook membuat mata uang kripto Libra karena khawatir dapat merusak sistem keuangan global dan dapat disalahgunakan untuk pencucian uang.

Baca juga: Para kepala keuangan G7 cegah rencana koin digital Facebook

Baca juga: Facebook berjanji mata uang Libra akan menunggu persetujuan

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020