Sebelumnya ada dua maskapai yang pernah membuka rute ini, tetapi gagal. Salah satu faktornya karena langsung buka penerbangan tiap hari, jadi okupansi rendah.
Padang (ANTARA) - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sumatera Barat menyarankan maskapai yang akan membuka rute Padang-Singapura untuk membatasi frekuensi penerbangan, cukup sekali seminggu pada tahap awal.

"Sebelumnya ada dua maskapai yang pernah membuka rute ini, tetapi gagal. Salah satu faktornya karena langsung buka penerbangan tiap hari, jadi okupansi rendah," kata Ketua ASITA Sumbar, Ian Hanafiah di Padang, Rabu.

Menurutnya apa yang dilakukan oleh maskapai Air Asia saat membuka penerbangan Padang-Malaysia bisa menjadi contoh agar rute yang baru dibuka ini bisa tetap bertahan dan tidak ditutup dalam waktu dekat.

Baca juga: ASITA NTT siap pasarkan paket wisata Fatumnasi

Awalnya penerbangan itu hanya sekali seminggu. Dengan sosialisasi dan promosi yang baik, rute itu mendapat respons positif sehingga bisa ditambah menjadi dua penerbangan seminggu, kemudian setiap hari.

"Rute Padang-Singapura sebaiknya juga seperti itu. Mulai dengan sekali seminggu, dibantu sosialisasi dan promosi. Kalau makin banyak peminat baru ditambah," katanya.

Kunjungan  wisatawan dari negeri Singa itu menurutnya cukup potensial. Selama ini yang bisa ditarik ke Sumbar adalah "wisatawan klasik" atau etnis melayu.

Mereka rata-rata "membeli" paket wisata untuk Istana Pagaruyung dan Bukittinggi. Sebagian membeli paket yang berhubungan dengan sosial seperti ikut dalam prosesi ibadah kurban.

"Tidak adanya penerbangan langsung Padang-Singapura, selama ini menjadi salah satu kendala. Ke depan, tentu akan bisa lebih baik," katanya.

Selain "wisatawan klasik", dengan adanya penerbangan langsung itu bisa membuka peluang bagi perusahaan perjalanan wisata untuk menjual paket bagi generasi muda di Singapura.

Paket "adventure" salah satunya wisata laut dan pulau bisa menjadi faktor penarik bagi wisatawan milenial tersebut.

Baca juga: Asita: penurunan tiket pesawat domestik gairahkan pariwisata di Aceh

Sebelumnya Executive General Manager Angkasa Pura II BIM Yos Sugiono menyebut kemungkinan pada Februari 2020, rute Padang-Singapura akan dibuka kembali.

Maskapai yang kemungkinan melayani rute itu adalah Scoot, maskapai berbiaya rendah dari Singapore Airlines Group.

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020