Bogor (ANTARA) - Pembangunan Alun-Alun Empang di Kota Bogor diperkirakan akan menghabiskan waktu sekitar tujuh bulan dan peletakan batu pertamanya dijadwalkan dilaksanakan pada 31 Januari 2020.

Wakil Wali Kota Bogor. Dedie A Rachim di Kota Bogor, Rabu mengatakan, Lapangan Empang yang akan dibangun menjadi Alun-Alun Empang ini aset milik swasta dan akan dibangun oleh swasta menggunakan anggaran "corporate social responsibility" (CSR) PT Duta Graha Afiah, yakni pengelola Rumah Sakit UMMI.

Menurut Dedie, pembangunan Lapangan Empang menjadi alun-alun merupakan bagian dari penataan wilayah kota yang direncanakan oleh Pemerintah Kota Bogor dalam pengembangan dan penataan kota.

"Pada penataan kota di Kecamatan Bogor Selatan, akan dimulai dari pembangunan Alun-Alun Kelurahan Empang ini," katanya.

Baca juga: Lapangan Empang Kota Bogor akan disulap jadi alun-alun
Perwakilan PT Duta Graha Afiah, Najamuddin saat bertemu Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Wakil Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Balai Kota Bogor. (ANTARA/Riza Harahap)
Sementara itu, Perwakilan dari PT Duta Graha Afiah, Najamuddin mengatakan, pembangunan Alun-Alun Empang yang tepat berada di depan Rumah Sakit UMMI di Jalan Empang II, akan dibangun menggunakan CSR dari PT Duta Graha Afiah.

"Insya Allah tahap demi tahap sudah kami lakukan. Komunikasi dengan semua pihak, mulai dari warga, RT/RW, pedagang, LPM, lurah, camat, termasuk pihak yayasan dan DKM, sudah kami lakukan," katanya..

Mantan Anggota DPRD Kota Depok ini juga menyatakan, peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Alun-Alun Empang dijadwalkan pada 31 Januari 2020.

Pelaksanaan pembangunannya diperkirakan selama tujuh bulan. "Alhamdulillah persiapannya sampai saat ini berjalan baik," katanya.

Najamuddin pada saat diterima oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim di Balai Kota Bogor, Selasa (21/1)mempresentasikan rencana pembangunan Alun-Alun Empang, termasuk desain tata ruang yang akan dibangun.

Baca juga: Pemkot Bogor akan bangun kampung tematik Arab dan Sunda

Menurut Najamuddin, pembangunan Alun-Alun Empang juga akan mengakomodasi pedagang kaki lima (PKL) yang sudah berjualan sejak lama di pinggir Lapangan Empang. "Kami mengakomodasi pesan wali kota untuk menyiapkan 'space' untuk sekitar 50 PKL," katanya.

Lapangan Empang yang akan dibangun menjadi alun-alun seluas 2.905 m2 berada di sisi selatan berhadapan dengan Rumah Sakit UMMI. Di sisi barat berhadapan dengan Masjid Agung At-Thahiriyah dan di sisi utara dan timur berhadapan dengan pertokoan.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020