Jakarta (ANTARA) -- BUMN konstruksi, PT Amarta Karya (Persero) atau biasa disebut AMKA, telah merampungkan pembangunan terowongan akuarium air tawar yang digadang-gadang akan menjadi salah satu yang terpanjang di dunia, yakni sepanjang 47,895 meter. Dibangun untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), akuarium ini berada di gedung Pangandaran Integrated Aquarium and Marine Research Institute (PIAMARI) yang berlokasi di Desa Babakan, Pangandaran, Jawa Barat.
 
Corporate Secretary AMKA Brisben Rasyid mengatakan, pihaknya merasa terhormat dapat bekerjasama dengan KKP untuk membangun fasilitas ini dan berharap dapat membawa manfaat besar bagi riset kelautan di Indonesia.
 
"Bagi kami ini suatu prestasi ya karena bisa membangun gedung riset kelautan dengan akuarium yang berukuran besar. Tidak banyak kontraktor yang dipercaya untuk membangun gedung seperti ini," ujar Brisben saat ditemui di kantor pusat AMKA di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 22 Januari 2020.
 
PIAMARI terdiri dari tiga gedung utama, yakni gedung riset, gedung asrama bagi para mahasiswa atau staf yang melakukan penelitian, dan ketiga adalah gedung yang berisi tiga akuarium besar, yang akan menjadi ruang pamer dan dibuka untuk wisata. Disini, terdapat Akuarium Teater setinggi 4,2 meter dan lebar 10 meter dengan panjang 32,58 meter. Lalu Akuarium Sekolah yang tingginya 7 meter dan berdiameter 5 meter. Dan tentunya, Akuarium Terowongan dengan tinggi 3 meter, lebar 3 meter, dan panjang mencapai 47,895 meter.
 
Brisben melanjutkan, untuk menjamin keamanan dan kehandalan akurium tersebut, telah dilakukan serangkaian tes diantaranya adalah tes kebocoran dan tes goncangan terhadap gempa, dan diharapkan PIAMARI dapat dibuka untuk umum dalam tahun ini.
 
Pendanaan Proyek
 
Proyek pembangunan gedung PIAMARI menelan anggaran kurang lebih 93 miliar rupiah yang berasal dari APBN. Selaku pelaksana konstruksi proyek, AMKA tetap berkomitmen untuk menyelesaikan semua kewajiban kepada para Subkon/Vendor yang telah mendukung AMKA dalam penyelesaian pembangunan proyek ini.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020