TUI AG, perusahaan perjalanan dan pariwisata multinasional Anglo-Jerman, menderita kerugian paling besar
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir melemah pada perdagangan Rabu (22/1/2020), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 0,51 persen atau 38,78 poin, menjadi 7.571,92. 

TUI AG, perusahaan perjalanan dan pariwisata multinasional Anglo-Jerman, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 5,53 persen.

Baca juga: Bursa saham Inggris berakhir melemah 40,74 poin


Diikuti oleh saham perusahaan penyedia layanan kesehatan NMC Health yang jatuh 5,38 persen, serta perusahaan produsen barang-barang fesyen mewah Inggris Burberry Group merosot 4,99 persen.

Sementara itu, Berkeley Group Holdings, perusahaan pengembang properti Inggris, melonjak 4,36 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Baca juga: Bursa saham Inggris ditutup melemah 0,30 persen


Disusul oleh saham perusahaan perangkat lunak multinasional Sage Group yang terangkat 3,90 persen, serta perusahaan operator bursa efek dan informasi keuangan London Stock Exchange Group naik 3,61 persen.

Baca juga: Bursa saham Inggris ditutup turun 0,43 persen
 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020