Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menjelaskan lansekap dunia perusahaan rintisan dan ekonomi digital di Indonesia saat menjadi pembicara di salah satu sesi di World Economis Forum di Davos, Swiss.

Melalui keterangan pers yang disiarkan di situs resmi Kominfo, Menteri Johnny menceritakan pengalaman pemerintah Indonesia dalam memfasilitasi dan mengakselerasi pertumbuhan bisnis digital, saat acara diskusi semipanel bertema "Spotlight on Indonesia Unicorns and Digital Economy Advancement: The Big Picture", pada Rabu (22/1) waktu setempat.

Kominfo dan ekosistem perusahaan rintisan memiliki program Gerakan 1000 Startup untuk mendukung pertumbuhan perusahaan rintisan (startup) lokal, terutama yang berada di tingkat awal.

Gerakan 1000 Startup ditargetkan mencetak seribu perusahaan rintisan sampai 2024, melalui pembekalan tentang tahapan-tahapan bisnis di perusahaan rintisan.

Untuk startup yang berada di tingkat lanjut, Indonesia memiliki program Nexticorn dengan tujuan mencari startup yang potensial untuk mendapatkan pendanaan di seri B.

Program Nexticorn mempertemukan calon investor dengan perusahaan rintisan melalui konferensi.

Indonesia membuktikan iklim bisnis digital melalui empat unicorn, yaitu Tokopedia, Bukalapak, Traveloka dan Ovo. Sementara Gojek sudah menjadi decacorn.

Indonesia kembali membuka Indonesia Pavilion di area WEC 2020, yang memberikan informasi mengenai program-program untuk mendukung ekosistem digital. Beberapa diantaranya adalah jaringan infrastruktur Palapa Ring, pengelolaan 6 satelit dan rencana 2 satelit baru, serta pembangunan menara seluler BTS untuk mengurangi titik blankspot.

World Economic Forum 2020 diadakan di Davos, Swiss hingga 24 Januari.

Baca juga: Indonesia pamerkan kopi dan topi NTT di WEC

Baca juga: Menkominfo paparkan ekonomi digital Indonesia di WEF 2020

Baca juga: Akan ada unicorn dan decacorn baru Indonesia tahun ini

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020