Pelaksanaan magang III ini ada interaksi intensif antara mahasiswa dengan sekolah mitra, yaitu mengamati guru saat pembelajaran di kelas dan menyusun perangkat pembelajaran yang akan diajarkan
Medan (ANTARA) - Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Dr Syamsul Gultom, SKM,M.Kes berharap magang mahasiswa yang dilaksanakan di perguruan tinggi negeri (PRTN) itu dapat menghasilkan guru masa depan yang lebih profesional.

"Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk penyamaan persepsi pada pelaksanaan magang mahasiswa angkatan III Unimed dengan kepala sekolah mitra, guru dan dosen pamong," katanya di Medan, Kamis.

Syamsul pada Rabu (22/1) membuka pembekalan mahasiswa magang di Medan. Turut hadir pada acara itu, para Wakil Rektor, Dekan di lingkungan Unimed, dan Kepala LPPM Unimed Dr Kustoro Budiarta.

Ia menyebutkan, kegiatan magang itu  bukanlah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), karena PPL dilaksanakan pada saat mahasiswa mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG).

"Jadi, dalam hal ini perlu dilakukan pembekalan kepala sekolah mitra, dosen pembimbang lapangan dan guru pamong, sehingga pelaksanaan magang  di sekolah mitra dapat berlangsung dengan baik, efektif dan sukses," kata Syamsul Gultom.

Sementara itu, Koordinator Magang Mahasiswa Unimed Drs Jamalun Purba, MSi, melaporlkan mahasiswa angkatan 2017 akan melaksanakan magang III yaitu mengajar terbimbing sebagai lanjutan dari magang I, yakni observasi di sekolah dan magang II, berupa pengembangan perangkat pembelajaran di sekolah mitra.

Ia menjelaskan, jumlah peserta yang mengikuti magang III ini sebanyak 3.338 orang yang berasal dari 7 fakultas dari 33 program studi pada 217 sekolah mitra yang terdiri atas 11 mitra PAUD, 32 SD, 48 SMP/MTs, 81 SMA/MA dan 45 SMK.

Kegiatan magang III  dilaksanakan 2 gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan tanggal 27 Januari hingga 10 Februari 2020. Gelombang ke-2 tanggal 22 Februari hingga 7 Maret 2020, dan setara dengan 12 hari efektif.

Jamalun menyebutkan, pada pelaksanaan magang III ini ada interaksi intensif antara mahasiswa dengan sekolah mitra, yaitu mengamati guru saat pembelajaran di kelas dan menyusun perangkat pembelajaran yang akan diajarkan.

Selain itu, mengajar di kelas yang dibimbing oleh guru pamong sesuai dengan bidang keahlian.

"Hal lainnya yang dilakukan mahasiswa adalah kegiatan non pembelajaran yang merupakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) seorang guru di sekolah," demikian Jamalun Purba.


Baca juga: Unimed Siapkan Guru untuk SBI

Baca juga: Pengabdian masyarakat budaya Melayu digagas dosen Unimed

Baca juga: UMSU-Unimed perkuat kerja sama peningkatan kualitas pengajaran

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020