sebanyak 772 siswa dipulangkan lebih awal dan diberikan tugas untuk dikerjakan di rumah masing-masing.
Bandarlampung (ANTARA) - Hujan lebat yang mengguyur kota Bandarlampung pada Rabu malam (22/2) mengakibatkan enam sekolah, satu di antaranya taman kanak-kanak di Kecamatan Sukarame direndam banjir.

"Benar ada enam sekolah yang terendam banjir di Sukarame akibat hujan deras semalam," kata Sekretaris BPBD Kota Bandarlampung, M Rizki saat dimintai keterangan di Bandarlampung, Kamis.

Keenam sekolah tersebut yakni SMK Negeri 7, SMA Negeri 12, SMP Negeri 24, SMP Negeri 36 dan SD Negeri 2 Permata Biru, serta TK Negeri 2 Sukarame, Bandarlampung.

"Dari keenam sekolah itu ada dua sekolah yang terdampak parah yaitu SMPN 24 dan SDN 2 Permata Biru, Bandarlampung," kata dia.

Rizki mengatakan pihaknya sudah menurunkan personel BPBD di dua sekolah yang terdampak banjir cukup parah dan langsung melakukan penyedotan air yang menggenangi lokasi tersebut.

"Tindakan yang akan kami ambil yakni menguras air yang tergenang di sana itu dengan cara di sedot dengan mesin penyedot," jelasnya.

Kepala Sekolah SMP Negeri 24 Bandarlampung Yuni Herwanto mengatakan banjir yang menggenangi sekolahnya merupakan air kiriman dari beberapa  tempat lain sebab di sini adalah muaranya.

"Ditambah air kiriman ini tidak dapat berjalan lancar sebab ada pemotongan drainase oleh perumahan di sekitar lokasi sehingga aliran air tidak lancar dan meluap," kata dia.

Banjir kali ini adalah yang paling parah karena biasanya air tidak sampai masuk ke kelas dan mengganggu proses belajar mengajar.

Atas kejadian, kata dia, sebanyak 772 siswa dipulangkan lebih awal dan diberikan tugas untuk dikerjakan di rumah masing-masing.

"Kami juga sudah melaporkan hal ini ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandarlampung untuk meminta izin meniadakan kegiatan belajar mengajar hari ini karena kondisinya tidak memungkinkan," kata dia.

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020