Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyatakan bahwa Piala Dunia FIFA U-20 tahun 2021 berlangsung pada 24 Mei-12 Juni di Indonesia.

Dalam risalah rapat koordinasi Piala Dunia U-20 tahun 2021 yang diterima di Jakarta, Kamis, dan ditandatangani oleh Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto, disebutkan bahwa jadwal tersebut sulit untuk diganti.

“Rencana pemerintah dan PSSI untuk mengundurkan waktu ke bulan Juli 2021 sulit dilakukan,” tulis pernyataan resmi dalam risalah hasil rapat yang berlangsung pada 22 Januari 2020 tersebut.

FIFA tidak dapat menerima usulan pemerintah dan PSSI karena padatnya kompetisi setelah Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Baca juga: Pemerintah apresiasi gerak cepat PSSI siapkan Piala Dunia U-20

Setelah ajang tersebut, nantinya akan ada Piala Dunia Antarklub di China dan kompetisi sepak bola profesional di Eropa serta Amerika mulai bergulir.

PSSI sendiri menemui FIFA di Kantor FIFA di Swiss pada 17-18 Januari 2020 untuk berkoordinasi soal Piala Dunia U-20.

Sebelumnya, Indonesia sebagai tuan rumah memang memohon perubahan jadwal Piala Dunia U-20 karena jika dimulai pada bulan Mei, jaraknya akan sangat dekat dengan Hari Raya Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada 14 Mei 2021.

Selain menentukan jadwal pelaksanaan, rapat koordinasi yang juga dihadiri oleh perwakilan Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, Sekretariat Kabinet, Kemenko PMK dan beberapa lembaga negara terkait juga memutuskan bahwa satu tahun sebelum Piala Dunia U-20 bergulir harus ada hitung mundur (count down).

Baca juga: Menpora: kepanitiaan Piala Dunia U-20 segera dirampungkan

Baca juga: Pemerintah dukung pembangunan fasilitas persiapan Piala Dunia U-20


Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020