Jakarta (ANTARA) - Manchester United menjalani periode sulit di Liga Premier Inggris musim ini dengan hanya memenangkan sembilan dari 24 pertandingan usai dikalahkan tim papan tengah Burnley pada Kamis dini hari WIB, performa tersebut membuat banyak suporter tidak puas dan mendesak agar pelatih Ole Gunnar Solskjaer segera dipecat yang diserukan melalui sosial media dengan tagar #Oleout.

Namun, wakil CEO Manchester United Ed Woodward memutuskan untuk tidak memecat Solskjaer karena alasan bahwa pelatih asal Norwegia tersebut penting untuk rencana jangka panjang klub, menurut laporan the Express pada Kamis (23/1).

Setan Merah selalu bersikeras bahwa posisi Solskjaer aman di Old Trafford. Meski begitu, laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa klub telah mengadakan sebuah pembicaraan dengan mantan pelatih Tottenham Mauricio Pochettino.

Baca juga: Kalah lawan Burnley, fans MU minta Ole segera diganti Pochettino

Baca juga: MU telan kekalahan kedua berturut-turut, Spurs dan Leicester menang


Bleacher Report mengatakan bahwa United tidak akan memecat Solskjaer, dengan Woodward sepenuhnya mendukung pelatih berusia 46 tahun itu kendati performa klub tidak maksimal musim ini.

United sendiri tampaknya masih senang dengan rencana mantan pelatih Molde dan Cardiff tersebut. Sebuah narasumber dari klub mengatakan: "Ia (Solskjaer) membangun timnya sendiri dan harus diberi waktu serta ruang untuk melakukannya."

"Ia tidak diragukan lagi mendapatkan dukungan."

Pada tahun-tahun sebelumnya, kecuali Jose Mourinho, United telah memecat pelatih mereka ketika gagal finis posisi empat besar Liga Premier Inggris.

David Moyes dipecat pada 2014 setelah membuat United, yang musim sebelumnya juara liga Inggris menjadi tim finis diurutan ketujuh.

Baca juga: Rashford janji kembali sebelum musim usai guna antar MU ke empat besar

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020