Jakarta (ANTARA) - Dragon Dance dan Ondel-ondel menghimbur warga yang melintas di trotoar depan Hotel Grand Hyaat, Jakarta, Kamis petang.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari "Semarak Perayaan Jakarta Imlekan 2020" yang digelar oleh Pemprov DKI Jakarta.

Penampilan seni tersebut mengundang minat warga yang melintas untuk berhenti sejenak melihat atraksi tersebut. Bahkan mendokumentasikan dan memvideokan
menggunakan kamera ponselnya.

Tak jarang ada yang berswafoto dengan ondel-ondel dan para seniman pengisi acara.

Pertunjukan seni lintas etnis ini dimulai dari pukul 17.00 WIB sampai 19.00 WIB.

Para pekerja yang hilir-mudik terhibur dengan hadirnya seni budaya Betawi dan Tionghoa tersebut.

"Saya terhibur, saya suka dengan kegiatan seperti ini, ini kan upaya melestarikan seni budaya kita," kata Rosmida (63) warga Cilandak, Jakarta Selatan.

Baca juga: Imlek 2571, pertama kali DKI fasilitasi kegiatan masyarakat Tionghoa

Rosmida yang baru pulang berbelanja dari Grand Indonesia menyempatkan diri untuk menyaksikan atraksi seni budaya tersebut sebelum pulang menggunakan Transjakarta.

"Sebenarnya saya tidak tau ini ada acara apa, tapi saya senang aja ada pertunjukan ini. Kalau bisa lebih sering dan budayanya ganti-ganti bisa Jawa atau Batak," kata wanita berdarah Batak ini.

Pemprov DKI Jakarta bekolaborasi dengan sejumlah komunitas, sekolah dan warga menyemarakkan perayaan Tahun Baru Imlek 2571 di beberapa ruang publik Ibu Kota.

Kegiatan "Jakarta Imlekan 2020" di depan Grand Hyat menampilkan pertunjukkan Dragon Dance yang dibawakan oleh Sanggar Naga Merah Putih dari Bogor, Ondel-ondel dari Sanggar Irma Irama Bekasi dan Gambang Kromong dari Sanggar Sinar Pusaka, Cibubur, Jakarta Timur.

"Jakarta Imlekan" memadukan kesenian dan kebudayaan dari Betawi juga Tionghoa sehingga para seniman tertantang untuk tampil menghibur warga yang melintas.

"Ini tantangan bagi seniman untuk bisa menghimbur dalam situasi dan kondisi apapun," kata Andi Suhandi (44), pimpinan Sanggar Gambang Kromo Sinar Pusaka.

Baca juga: Sambut Imlek, Klenteng Petak Sembilan sucikan rupang Dewi Kwan Im
Jakarta Imlekan hadirkan penampilan Gambang Kromong dan Ondel-ondel hibur warga di trotoar depan Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Pemprov DKI Jakarta mendukung terlaksananya beragam hiburan, parade serta ornamen khas Tionghoa di sejumlah sudut kota sebagai wujud akulturasi kebudayaan di Jakarta selaras dengan dengan makna Tahun Baru Imlek, yaitu semangat persatuan.

Akulturasi kebudayaan yang akan dihadirkan di perayaan Imlek tahun ini seperti penampilan budaya ada Wayang Kulit China Jawa dan Gambang Kromong. Baju adat seperti batik Lasem China, Kebaya Encim, baju pengantin China.

Dan aneka makanan seperti soto, lontong Cap Gomeh, siomay, bakmi, bakpao dan capcay. Dari sisi arsitektur ada Masjid Cheng Ho dan Masjid Al Imtijaz.

Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Provinsi DKI Jakarta, Hendra Hidayat mengatakan, tahun ini Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi turut memeriahkan Tahun Baru Imlek dengan suka cita.

"Perayaan ini adalah hasil dari akulturasi kebudayaan yang masuk ke Jakarta dan telah menjadi bagian dari kita semua," kata Hendra.

Baca juga: Klenteng Glodok direnovasi sambut Imlek

Hendra berharap "Semarak Perayaan Jakarta Imlekan 2020" yang disuguhkan dapat dinikmati oleh warga sepulang kerja atau festival makanan khas Negeri Tirai Bambu yang juga bisa dinikmati bersama kerabat dan keluarga.

"Inilah yang selalu kami, Pemprov DKI Jakarta sebut, bahwa Jakarta itu milik semua. Kami ingin selalu menjaga dan merawat kesetaraan, kebersamaan dan persaudaraan bagi seluruh warga masyarakat Jakarta " kata Hendra.

Sebelumnya, sejumlah perayaan keagamaan juga telah digelar oleh Pemprov DKI seperti Jakarta Muharram Festival 2019 yang diadakan bagi umat Islam, Festival Cahaya (Deepavali) 2019/5121 Kaliyuga bagi umat Hindu dan Christmas in Jakarta bagi umat Kristiani.
Baca juga: Pengunjung Klenteng Sin Tek Bio meningkat jelang Imlek 2571

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020