Untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai wisata super premium tentunya harus didukung oleh aksesibilitas yang memadai,
Madrid (ANTARA) - Obyek wisata yang ada di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Labuan Bajo dan Komodo serta Mbaru Niang, rumah tradisional dari Pulau Flores, menjadi titik focus Paviliun Indonesia di pameran pariwisata terkemuka di dunia Feria Internacional deTurismo (FITUR) Madrid 2020, dan membuat CEO NTT Destination Management Company (DMC) Flores Komodo Tours, Oyan Kristian merasa bangga.

“Saya bangga rumah adat Mbaru Niang menjadi titip fokus promosi pariwisata Indonesia dalam penyelenggaraan Fitur yang berlangsung selama lima hari dari tanggal 22 sampai 26 Januari 2020 di Madrid, Spanyol, ujar Oyan Kristian kepada Koresponden Antara London di paviliun Indonesia Fitur, Kamis.

Oyan Kristian berterima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada peringatan 40 tahun Fitur dalam upaya menjaring wisatawan Spanyol, menjadikan daerah NTT menjadi titik fokus dari dari lima Destinasi Super Prioritas selain Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di NTB, Labuan Bajo di NTT dan Likupang di Sulawesi Utara.

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran II Regional IV (Eropa) Kemeterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agustini Rahayu menjelaskan Mbaru Niang, rumah tradisional dari Pulau Flores, sesuai dengan program Kemenparekraf yang mempromosikan lima Destinasi Super Prioritas salah satunya Labuan Bajo di NTT yang juga terdapat kampung adat War Rebo dengan rumah adat Mbaru Niang.

Baca juga: Aroma kopi membuat pengunjung rela antre di paviliun Indonesia

Menurut Oyan, untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai wisata super premium tentunya harus didukung oleh aksesibilitas yang memadai, dalam hal ini jaringan jalan yang baik.

Sebagai CEO (DMC) Flores Komodo Tours, Oyan melakukan safari promosi objek wisata Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Komodo dan Labuanbajo, ke berbagai negara di Eropa dalam acara Sale mission Europe yang diadakan Kemenparekraf selama bulan Januari hingga Maret mendatang di ITB Berlin.

Ia mengakui Komodo dan Labuanbajo kian populer di kalangan wisatawan mancanegara, khususnya Eropa, sebagai salah satu tujuan berwisata. Apalagi Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Labuan Bajo dan meresmikan hotel serta menjadikan Labuan Bajo sebagai wisata super premium.

Labuan Bajo sudah dicanangkan ke dalam program destinasi pariwisata super prioritas. Artinya pembangunan dan pengembangannya diutamakan diantara daerah lainnya, ujar Oyan yang turut bangga dan sangat mendukung program yang dilakukan Presiden Jokowi.

Maklum selama ini Oyan Kristian, yang meraih gelar Sarjana Teknik Pertambangan di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta itu, telah mempromosikan obyek wisata Komodo dan Labuan Bajo sejak lama. “Saya datang ke Eropa memang khusus mempromosikan destinasi NTT,” ujarnya yang sejak tahun lalu melakukan safari ke berbagai negara di Eropa.

Baca juga: Dubes Hermono: Indonesia bisa belajar dari Spanyol datangkan wisatawan

Oyan tidak hanya mempromosikan NTT, akan tetapi juga destinasi lainnya di Indonesia dengan mendirikan perusahaan NTT DCM Flores Komodo Tour dengan inspirasi yang kuat untuk menjadi pemain langsung dan sebagai orang asli Flores yang berspesialisasi menjelajahi Pulau Flores dan Taman Nasional Komodo serta Sumba.

“Saya pribadi seorang pengembara yang di waktu senggang mengunjungi banyak tujuan wisata di Indonesia dan dunia, merasakan kebutuhan untuk mengakomodasi keinginan wisatawan lain menghabiskan waktu luang di Pulau Flores, Taman Nasional Komodo, dan Pulau Sumba,” jelasnya.

Untuk itu, ia mendirikan biro pariwisata dijalankan oleh asli orang Flores dan Sumba, yang melayani dengan standar pariwisata yang berkualitas.”Saya tidak lagi bekerja di perusahaan tambang dan sekarang waktu saya total untuk pariwisata,” demikian Oyan Kristian yang bangga dengan jas yang terbuat dari bahan kain tenun NTT.

Dalam menjadikan Labuan Bajo sebagai obyek wisata super prioritas ia pun berharap adanya kerjasama semua pihak dalam membangun sarana dan prasarana yang diharapkan akan dapat meningkatkan wisatawan mancanegara khususnya dari Eropa yang cukup lama tinggal dan menghabiskan dana yang tidak sedikit tentunya, demikian Oyan Kristian.

Baca juga: Wisatawan Spanyol berburu info di FITUR

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020