Saya sangat menghargai upaya Yili Group untuk berinvestasi di Indonesia. Saya mengundang Yili untuk masuk ke Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bertemu dengan perusahaan susu nomor satu di China, yakni Yili, yang mengaku ingin menjadikan Indonesia sebagai basis produksi makanan dan minuman olahan susu.

Bahlil Lahadalia bertemu dengan Chairman Yili Group Pan Gang di sela rangkaian acara World Economic Forum (WEF) 2020 di Davos, Swiss.

"Saya sangat menghargai upaya Yili Group untuk berinvestasi di Indonesia. Saya mengundang Yili untuk masuk ke Indonesia. Sebab saat ini sudah banyak kemudahan yang diberikan pemerintah bagi investor," kata Bahlil Lahadalia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Selain dikenal sebagai perusahaan susu terbesar di Asia, Yili juga merupakan produsen minuman dan makanan terbesar di China.

Yili telah memiliki jaringan rantai pasok global, sistem inovasi, dan jaringan pemasaran di Asia, Eropa dan Oceania.

"Produk utama Yili adalah berbahan dasar susu seperti susu instan, es krim, bubuk milk tea, susu steril, dan susu organik. Jika ada kemungkinan, itu adalah kehormatan besar bagi kami untuk mengembangkan dan meneliti di Indonesia," ujar Gang.

Mendengar tawaran BKPM, Yili menyatakan siap menjadikan Indonesia basis investasi utama produk susu dan makanannya di ASEAN.

Tak tanggung-tanggung, perusahaan tersebut siap membangun industri es krim terbesar di Indonesia.

"Atas rayuan Bapak Kepala, kami akan banyak kulkas untuk mendukung penjualan es krim. Yili sendiri merupakan penjual es krim nomor satu di China. Saat ini kami sudah beli lahan di Indonesia. Mendengar godaan Bapak Kepala BKPM atas kebijakan perizinan yang sudah tersentralisasi, kami jadi semangat berinvestasi di Indonesia," ujarnya.

Tak hanya es krim, Gang mengaku pihaknya juga akan memproduksi yoghurt dan pusat penelitian. Ke depan, menurut dia, Indonesia sangat penting, sebab Yili menargetkan akan menjadi pemain lima besar dunia di industri susu.

Produk Yili sendiri telah masuk ke Indonesia dengan meluncurkan merek es krim Joyday. Pada 2014 Yili mendirikan pusat produksi susu terpadu dan terbesar di dunia yang berlokasi di Selandia Baru dengan investasi senilai 3 miliar yuan.

Baca juga: Bahlil: Perbankan Jepang Mizuno tertarik biayai 70 pelabuhan Pertamina

Baca juga: Di Davos, Bahlil bahas rencana ekspansi Mitsubishi Rp2,1 triliun

Baca juga: Bahlil ajak Siemens berinvestasi di ibu kota baru



 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020