Washington (ANTARA) - Amerika Serikat telah menolak permintaan Inggris untuk mengekstradisi seorang istri diplomat yang terlibat dalam kecelakaan mobil hingga menewaskan seorang remaja Inggris, menurut Departemen Luar Negeri AS, Kamis (23/1).

Kejaksaan Inggris sebelumnya meminta perempuan tersebut, Anne Sacoolas, diekstradisi ke Inggris terkait kecelakaan pada Agustus tahun lalu.

Dalam kecelakaan itu, warga Inggris berusia 19 tahun bernama Harry Dunn, tewas ketika ia sedang mengendarai sepeda motor.

"Pada saat kecelakaan terjadi, dan dalam jangka waktu ia tinggal di Inggris, sang pengemudi warga negara AS dalam hal ini punya kekebalan dari wewenang pengadilan pidana," kata perwakilan Departemen Kesehatan dalam pernyataan.

Keluarga Dunn mengatakan bahwa Sacoolas mengemudikan mobilnya di jalur jalan yang salah ketika kecelakaan.

Kecelakaan itu terjadi di dekat sebuah pangkalan angkatan udara di Inggris tengah, yang digunakan oleh militer AS.

Sacoolas diberi kekebalan diplomatik dan segera meninggalkan Inggris setelah kecelakaan tersebut.

Pengacaranya mengatakan bahwa sang istri diplomat akan kembali secara suka rela ke Inggris untuk kemungkinan menghadapi hukuman penjara atas "kecelakaan mengerikan tapi tidak disengaja."

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan Sacoolas melakukan kesalahan dengan menggunakan kekebalan diplomatik untuk meninggalkan Inggris.

PM Johnson mendesak Presiden AS Donald Trump untuk mempertimbangkan sikap AS tersebut.

Orang tua Dunn telah bertemu dengan Trump di Gedung Putih pada Oktober. Trump berharap dapat membujuk mereka untuk bertemu Sacoolas, yang pada saat itu berada di gedung yang sama, namun mereka menolaknya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Jerman: Pengusiran diplomat oleh Rusia tak dapat dibenarkan

Baca juga: Diplomat AS beritahu panel pemakzulan ia didesak mencuit dukung Trump

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020