Singapura (ANTARA) - Bursa saham Singapura sedikit menguat di tengah aktivitas yang relatif sepi dalam jam perdagangan yang lebih pendek pada Jumat, menjelang libur Tahun Baru Imlek ketika investor mengabaikan berita tentang kasus pertama dari virus Wuhan di Singapura.

Indeks acuan STI (Straits Times Index) naik 0,17 persen atau 5,46 poin menjadi ditutup pada 3.240,02 poin. Volume perdagangan mencapai 1,11 miliar saham senilai 760,13 juta dolar Singapura (sekitar 562,93 juta dolar AS), dengan jumlah saham turun melebihi yang naik, sebanyak 179 saham terhadap 155 saham.

Bursa Singapura akan ditutup pada Senin (27/1/2020) untuk liburan Tahun Baru Imlek.

Baca juga: Bursa Singapura jatuh, Indeks Straits Times ditutup anjlok 0,6 persen

Maybank-Kim Eng Retail Research mengatakan "secara teknis, Straits Times Index telah mundur dari garis tren penurunan Mei 2018 dengan dukungan berikutnya pada 3.225 poin, sementara resistensi naik terletak pada November lalu di atas 3.285 poin."

UOL Limited naik 1,33 persen menjadi 8,36 dolar Singapura. Perusahaan mengakuisisi 154 kamar hotel di Menara 2 Thamrin Nine di Jakarta dengan harga 50 juta dolar AS. Hotel, yang sedang dibangun, akan dicap sebagai Pan Pacific Jakarta.

Baca juga: Bursa Singapura jatuh, Indeks Strait Times ditutup turun 32,92 poin

Akuisisi ini akan memperkuat kehadiran merek UOL di Jakarta dengan 700 kamar yang tersebar di empat hotel yang dimiliki atau dikelola dan suite servis.

Di antara yang memperoleh keuntungan tertinggi, Singapore Telecommunications naik 1,5 persen menjadi 3,39 dolar Singapura, sementara Jardine Strategic menjadi salah satu yang merugi terbesar dengan sahamnya turun 0,81 persen menjadi 32 dolar AS.

Baca juga: Bursa saham Singapura ditutup sedikit lebih rendah

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020