Jika kami mempunyai pilihan lain, kami hanya akan menunggu bantuan pemerintah (daripada meminta masyarakat)
Beijing (ANTARA) - Sejumlah rumah sakit di pusat kota di China, di tengah-tengah permasalahan wabah virus corona, meminta bantuan masyarakat untuk persediaan medis, seperti masker dan jubah pelindung karena persediaan mulai menurun dan jumlah kasus virus corona meningkat setiap hari.

Jumlah kematian yang disebabkan oleh virus yang gejalanya mirip seperti flu tersebut telah meningkat menjadi 25, dan pada Kamis, lebih dari 800 orang terkonfirmasi terjangkit virus corona, menurut Komisi Kesehatan Nasional China.

Sebagian besar kasus virus corona ditemukan di kota Wuhan, dimana virus tersebut diyakini berasal dari pasar yang menjual-belikan hewan liar secara ilegal.

Dengan jumlah kasus virus corona yang terkonfirmasi terus meningkat sekitar ratusan setiap harinya, persediaan medis di Wuhan menipis karena banyak warga yang datang ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Setidaknya delapan rumah sakit di Wuhan telah meminta donasi dari masyarakat untuk peralatan medis, seperti kaca mata untuk perlindungan medis, masker, penutup kepala dan jubah untuk pekerja medis.

Baca juga: MPR: Pemerintah keluarkan "travel warning" ke kota asal virus Corona

Baca juga: Vietnam laporkan dua kasus virus corona


Jaringan alumni berbagai universitas di Wuhan juga telah mengunggah pesan di media sosial untuk meminta bantuan masyarakat.

Perjalanan untuk keluar dan masuk Wuhan dengan populasi 11 juta orang telah dikontrol secara ketat sejak Rabu untuk mencegah penyebaran virus.

Tutupnya produsen, pemasok, dan distributor peralatan medis karena libur panjang Tahun Baru Imlek yang dimulai pekan ini juga memperburuk keadaan kurangnya persediaan.

Media China melaporkan bahwa beberapa rumah sakit mempunyai persediaan hanya untuk tiga sampai empat hari ke depan, dan persediaan alat pengecekkan virus juga mulai menipis.

Kota Wuhan telah meminta tambahan bantuan keuangan dari pemerintah pusat.

"Jika kami mempunyai pilihan lain, kami hanya akan menunggu bantuan pemerintah (daripada meminta masyarakat)," ucap seorang dokter di satu rumah sakit di Wuhan yang tidak ingin disebutkan namanya.

Perusahaan dagang online China, JD.com, menyatakan akan mendonasikan satu juta masker dan sekitar 60.000 persediaan medis ke Wuhan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kegiatan masyarakat termasuk Jumatan ditiadakan, hindari wabah corona

Baca juga: 93 WNI tertahan di Wuhan




 

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020