Jakarta (ANTARA) - Kesulitan mengakses mobil jenazah karena berbagai macam persoalan yang ada, baik informasi dan akses yang tidak sampai, biaya yang tidak terjangkau dengan kondisi ekonomi, bahkan keterbatasan mobil jenazah sering dialami masyarakat yang sedang berduka karena kematian anggota keluarganya.

Hal itu kemudian menginspirasi Dompet Dhuafa (DD) sebagai lembaga filantropi islam untuk mengajak siapa pun memberikan pelayanan kepada masyarakat pada aspek pemulasaran jenazah.

Baca juga: Kemenkeu luncurkan aplikasi INSWMobile permudah layanan ekspor

Untuk itu DD meluaskan sebaran manfaatnya dengan menggandeng kemitraan dan menghadirkan aplikasi BARZAH di platform ponsel pintar.

Direktur Budaya, Dakwah dan Layanan Masyarakat Dompet Dhuafa Shonhaji saat peluncuran aplikasi Barzah di Masjid At Tin, Jakarta Timur, Jumat mengatakan selama 2012 hingga 2019 kebutuhan akan kendaraan jenazah tinggi sekali.

"Sementara itu ada keterbatasan armada jenazah yang kami miliki di sisi lainnya, masyarakat yang memiliki armada jenazah, kurang memaksimalkan pemanfaatannya," katanya.

Oleh karan itu Badan Pemulasaraan Jenazah (Barzah) Dompet Dhuafa terus berikan kemudahan bagi masyarakat, khususnya mereka yang tengah tertimpa duka, melalui fasilitas pelayanan dengan empat kewajiban bagi yang hidup kepada yang meninggal, yaitu memandikan, mengkafani, menshalatkan dan menguburkan.

Akhirnya pihaknya berkolaborasi dengan masjid, instansi, mitra-mitra untuk memudahkan akses layanan barzah kepada masyarakat bedasarkan wilayahnya.

"Kami memfasilitasi pemanfaatan mobil jenazah milik masyarakat agar berfungsi maksimal yang kita sebut sebagai Mitra Barzah. Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan layanan jenazah, Dompet Dhuafa juga menghadirkan aplikasi Barzah. Dengan banyaknya mitra, maka semakin luas sebaran manfaat dan masyarakat yang menikmatinya,” ujar Ahmad

Menurut dia, dengan hadirnya aplikasi Barzah maka kehadiran 41 mitra barzah dan optimalisasi armada jenazah tersebut bisa mempercepat, serta mempermudah masyarakat mendapatkan manfaatnya.

Selama Juni 2012 hingga Desember 2019, lembaga tersebut telah melayani pemulasaran jenazah sebanyak 4.039 Jenazah.

Aplikasi tersebut di awal kehadirannya ini, tak berbayar alias gratis, lanjutnya, namun, DD selaku pengembang aplikasi menyiapkan kolom infak bagi masyarakat yang ingin berinfak atas layanan tersebut.

"Ke depannya kami mengajak para donatur untuk meningkatkan aplikasi layanan Barzah agar semakin luas manfaatnya dan menjangkau semua lapisan masyarakat," katanya.

Baca juga: Google punya 3 aplikasi baru bantu kurangi kecanduan terhadap ponsel

Baca juga: BPPT kembangkan sistem aplikasi monitoring pengisian kendaraan listrik

Pewarta: Subagyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020