Ambon (ANTARA) - Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di kawasan Air Besar, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon) pada Jumat (24/1) sejak pukul 17:50 WIT diperkirakan mencapai puluhan hektar.

"Sejumlah mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Ambon dikerahkan untuk melakukan pemadaman hingga tengah malam, namun sulitnya lokasi yang terjal tidak mudah dijangkau petugas damkar," kata Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease, Iptu Julkisno Kaisupy di Ambon, Sabtu.

Sejumlah personel Polsek Sirimau dipimpin Wakapolsek, Ipda Sjafrudin Achmad turun langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan dan meminta keterangan warga.

"Menurut Keterangan Ny. Habiba Pellu, (44) yang beralamat Ari Besar RT 006/RW 017, awalnya saksi baru pulang dan dikagetkan dengan kebakaran hutan yang berada tidak jauh di depan rumahnya sekitar 100 meter," kata Julkisno mengutip keterangan saksi.

Baca juga: Tim ahli IPB ambil sampel lahan terbakar di PT TAL dan PT ABS

Baca juga: CIFOR: Perkiraan lahan terbakar 2019 mencapai 1,64 juta ha

Baca juga: 50 hektare lahan gambut di Bengkulu terbakar


Melihat hal tersebut, saksi memberitahukan warga sekitar dan langsung berupaya memadamkan kobaran api dengan peralatan seadanya.

Namun, kobaran api semakin membesar dikarenakan hembusan angin yang sangat kencang membuat warga setempat kewalahan melakukan pemadaman, sehingga saksi yang merupakan mantan anggota DPRD Maluku dua periode ini menghubungi pihak Damkar Kota Ambon.

Sekitar pukul 18:05 WIT, dua unit mobil pemadam kebakaran Kota Ambon tiba di lokasi dan berusaha memadamkan kobaran api namun belum berhasil sehingga ditambah lgi tiga unit mobil Damkar.

Kemudian pada pukul 18:05 WIT, tiga personil Polsek Sirimau dipimpin Wakapolsek tiba di lokasi kejadian selanjutnya mengamankan TKP dan meminta kepada warga agar tidak mendekat agar tidak menghalangi kerja petugas Damkar.

"Nyala api di sekitar pemukiman warga baru bisa dipadamkan sekitar pukul 22:45 WIT, namun perlu untuk mengantisipasi titik-titik api yang berada di sebelah gunung yang masih menyala karena sulit dijangkau oleh pihak Damkar, sehingga personel polsek masih bertahan di TKP untuk memantau situasi," katanya.

Tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran tersebut namun kerugian material berupa Kebakaran hutan yang diperkirakan dengan luas kurang lebih sekira 20 hektar.*

Baca juga: Wagub Kalbar : 127.462 hektar lahan terbakar akibat Karhutla

Baca juga: Delapan hektare hutan di Nyalindung Sukabumi terbakar

Baca juga: BPBD Sumsel: 255.904 hektar lahan terbakar akibat karhutla

 

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020