Jakarta (ANTARA) - Guna mendorong transformasi digital perusahaan-perusahaan, Red Hat dan DXC Technology melanjutkan kolaborasinya dalam penyediaan layanan komputasi awan (cloud) dalam platform tunggal yang solutif.

Layanan itu akan membantu para pengembang membangun, menjalankan, dan mengelola aplikasi dalam satu wadah (container), dalam skala yang diperlukan pada suatu platform tunggal serta lintas cloud pribadi dan publik.

Pewadahan akhir-ke-akhir (end-to-end) dan layanan platform yang dikelola DXC Managed Container PaaS dan didukung Red Hat OpenShift, memungkinkan pengembang mempercepat proses pengembangan dan menjalankan aplikasi di era cloud dan digital ini.

"Platform ini didukung oleh paket layanan penuh DXC untuk mendukung perjalanan Anda, termasuk konsultasi, adaptasi budaya, dan loka karya,” kata Anwar Belayachi, Senior Partner Global Solutions Architect untuk DXC Technology Alliance di Red Hat, dalam siaran pers, Sabtu.

Misalnya, DXC membantu pelanggan dalam mengalihkan beban kerja lama ke platform tersebut untuk meningkatkan efisiensi dan memaksimalkan investasi dengan lebih baik. DXC juga dapat membantu pelanggan dalam menyusun kode, mengembangkan dan mengerahkan aplikasi cloud-native.

Baca juga: Telkomsel luncurkan CloudX, dukung komunikasi operasional perusahaan

Baca juga: CloudA pilihan startup dan UMKM penuhi kebutuhan infrastruktur IT


Cloud-native adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan lingkungan berbasis wadah (container-based). Teknologi cloud-native digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang dibangun dengan layanan yang dikemas dalam wadah.

Platform yang didukung oleh teknologi Red Hat lainnya termasuk Red Hat Enterprise Linux, Red Hat Virtualization, dan Red Hat Ansible Automation ini menampilkan kemampuan manajemen operasional bawaan yang secara mandiri menjalankan pengembangan, pengujian, pengerahan, dan peningkatan skala aplikasi.

Dengan manajemen layanan TI yang sepenuhnya terintegrasi, perusahaan dapat mengelola kode, penyimpanan, pemulihan dari bencana, layanan tiket dan pemantauan aplikasi baru dengan lebih baik.

Model operasi terpadu DXC mengintegrasikan kemampuan cloud baru dan mengelola beban kerja ini di berbagai jenis infrastruktur sehingga memungkinkan perusahaan untuk lebih cepat meningkatkan skala melalui portal layanan mandiri untuk mendukung perubahan kebutuhan bisnis.

Pengembangan dan pengerahan aplikasi bisa mencapai proses siap untuk pasar (time-to-market) yang lebih cepat dengan integrasi dan pengembangan terus menerus.

Pendekatan ini dapat mempersingkat waktu pengembangan hingga dua kali lipat, selain keamanan yang lebih terjamin.

Baca juga: Orang Indonesia masih ragu beralih ke cloud

Baca juga: Red Hat buka program sertifikasi terkait 5G

Baca juga: IBM akuisisi Red Hat senilai 34 miliar dolar

Pewarta: Suryanto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020