Jakarta (ANTARA) - Tidak silau dengan onggokan uang, Edinson Cavani jusru lebih memilih Atletico Madrid dan menolak pinangan dari Manchester United.

Pemain Paris Saint-Germain (PSG) itu santer dikabarkan cocok dengan tawaran sebanyak 10 juta poundsterling setahun yang disodorkan oleh Atletico Madrid.

Cavani yang kini menginjak usia 32 tahun itu berstatus bebas meninggalkan klub elite Liga Prancis tersebut. Kontraknya bakal berakhir pada akhir musim.

Baca juga: Edinson Cavani lebih pilih pindah ke Atletico ketimbang Chelsea

Manchester United bersama dengan Chelsea sama-sama tertarik dengan pemain Uruguay itu, meskipun Atletico Madrid akhirnya mendapatkan Cavani.

Manchester United mengalami krisis striker. Ini salah satu motif dari klub asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu merekrut Cavani.

Marcus Rashford mengalami cedera punggung selama tiga bulan terakhir. Ia selama ini mengisi slot sebagai striker di Manchester United.

Alhasil, Cavani urung merapat ke Old Traford, meski Manchester United menyodorkan proposal kontrak senilai 10 juta poundsterling per tahun plus bonus yang jumlahnya cukup aduhai.

Baca juga: Cavani ingin tinggalkan PSG untuk gabung Atletico Madrid

Foot Mercato melaporkan Atletico Madrid menyodorkan jumlah yang sama.

Cavani menolak tawaran kontrak yang diajukan Manchester United. Ia bukan terbang ke Manchester, tetapi terbang ke ibukota Spanyol.

Direktur olahraga PSG Leonardo mengatakan, "Kami selalu mengatakan hal yang sama untuk Cavani."

"Kami berharap bahwa ia akan tetap berada di klub. Dia meminta untuk pergi. Kami terus menimbang dan mempelajari situasi," katanya.

"Saya tidak yakin Cavani akan berada di sini pada Februari. Kami bakal melihat bagaimana hasilnya dalam beberapa hari mendatang. Kami tetap mendengarkan Cavani karena kami tetap menghormatinya." kata Leonardo.

Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020