Jakarta (ANTARA) - Kendaraan listrik Hyundai Kona Electric Vehicle (EV) menargetkan untuk memecahkan rekor dunia Guinnes ( Guinness World Record) dengan melintasi ketinggian puncak 5.731 meter, ketinggian tertinggi yang dicapai oleh mobil listrik.

"Pembuatan Hyundai Kona Electric untuk prestasi Guinness World Records yang bergengsi adalah momen yang sangat membanggakan bagi semua orang dan prestasi luar biasa untuk HMIL," kata MD dan chief executive Hyundai Motor India, S S Kim yang dikutip dari CarsCoops. Senin.

Hyundai mencoba mematahkan prestasinya sendiri yang sebelumnya mampu mencapai ketinggian 5.715,28 meter saat melintasi Saula Himal -- perbatasan Nepal dan Tibet -- oleh Hyundai Motor India beberapa waktu lalu.

"Kona Electric telah membawa Revolusi Listrik dengan menghancurkan berbagai mitos tentang kendaraan listrik dan merupakan ekspresi nyata dari semangat Hyundai untuk tetap berada di depan. Di bawah Emission Impossible Mission, Kona Electric telah membuktikan keberaniannya di medan terberat di dunia tanpa mengorbankan kinerjanya," kata dia.

Hyundai Kona Electrik sendiri diketahui menggunakan sejumlah pengisi daya portabel di sepanjang rute untuk memastikan Kona Electric tidak kehabisan tenaga dalam perjalanannya. 

"Sebuah preseden baru telah ditetapkan sebagai rekor - Ketinggian Tertinggi dicapai dengan mobil listrik," kata juri Guinness World Records Rishi Nath.

"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Hyundai Motor India karena telah mencapai ini dan menetapkan patokan baru dalam sejarah sejarah," tambah dia.

Hyundai Kona Electric ditenagai baterai lithium-ion 64 kWh yang menggerakkan motor listrik di gandar depan dengan tenaga 201 hp dan torsi 394 Nm. Crossover ini memiliki rentang mengemudi dengan nilai EPA 258 mil (415 km) dan dapat diisi hingga 80 persen kapasitas dalam 54 menit.


Baca juga: Alasan Hyundai pilih Ioniq untuk pasar mobil listrik Indonesia

Baca juga: New Hyundai Tucson hadir dengan sederet pembaruan fitur, apa saja?

Baca juga: Naik ke puncak Saula Himal, Hyundai Kona EV cetak rekor dunia
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020