Mereka akan bertemu langsung one by one atau kelompok kecil sehingga sifatnya tertutup
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Mandiri Sekuritas akan mengadakan Mandiri Investment Forum (MIF) 2020 untuk mempertemukan 700 investor dari dalam dan luar negeri yang memiliki kelolaan aset hingga 4 triliun dolar AS. Acara bertajuk Indonesia: Advancing Investment - Led Growth ini akan digelar mulai 5-7 Februari 2020 di Hotel Fairmont, Jakarta, dengan dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Kepala BKPM Bahlil Lahadiala, serta pembicara lainnya.

“Untuk mengakselerasi investasi perlu sinergi sehingga Bank Mandiri berkomitmen membantu memfasilitasi kebutuhan tersebut agar pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik dan berkelanjutan dapat tercapai,” kata Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro, di Jakarta, Senin.

Baca juga: Bank Mandiri kucurkan kredit sindikasi 3,4 miliar dolar sepanjang 2019

Andry mengatakan forum ini sangat penting untuk menciptakan sinergi antara investor, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan agar mampu menangkap peluang investasi yang dapat mendukung upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Andry menuturkan pada tahun ini terdapat beberapa sektor ekonomi potensial untuk berinvestasi di antaranya adalah manufaktur, pariwisata, infrastruktur, dan pendidikan sehingga diyakini akan menunjang pertumbuhan ekonomi tanah air.

“Tahun ini pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen yang akan didorong melalui investasi di berbagai sektor ekonomi,” ujarnya.

Ia menyebutkan peluang investasi pada sektor manufaktur akan difokuskan pada produk-produk yang berorientasi ekspor, sedangkan untuk sektor pariwisata adalah pada pengembangan tujuan wisata prioritas.

Sementara itu, peluang investasi sektor infrastruktur mengacu pada daftar proyek strategis nasional dan untuk sektor pendidikan akan sejalan dengan target pemerintah dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas.

“Perlu strategi dan dukungan semua pihak agar target pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat terealisasi jadi kami mempertemukan investor dengan pemangku kepentingan,” ujarnya.

Direktur Mandiri Sekuritas Silva Halim mengatakan bahwa pertemuan tersebut akan memberikan wawasan dan informasi yang komprehensif untuk membantu para investor dalam menyusun strategi investasi yang berkelanjutan di Indonesia.

Silva merinci MIF 2020 dimulai pada tanggal 4 Februari 2020 dengan melakukan kunjungan ke sejumlah perusahaan korporasi maupun startup di Jakarta yang fokus mengembangkan platform digital untuk layanan finansial, e-commerce, pendidikan, transportasi, dan logistik.

Kemudian, Macro Day yang merupakan forum utama MIF akan diselenggarakan pada 5 Februari 2020 yaitu mempertemukan para investor dengan lebih dari 25 narasumber pemerintahan maupun para pelaku industri.

Berikutnya, Corporate Day pada 6-7 Februari 2020 untuk memberikan kesempatan bagi investor dalam mendapat informasi mengenai peluang investasi dari berbagai sektor industri yang diwakili oleh 54 perusahaan BUMN dan swasta.

“Mereka akan bertemu langsung one by one atau kelompok kecil sehingga sifatnya tertutup supaya mereka bisa berdiskusi secara terbuka,” ujarnya.

Silva menyebutkan salah satu peluang investasi yang potensial adalah melalui pasar modal Indonesia sehingga Tim Riset Mandiri Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2020 akan mencapai 6.875.

“Kami melihat tiga tema besar pada 2020 yang menjadi katalis pertumbuhan pasar modal Indonesia yaitu reformasi kebijakan, konsolidasi industri, dan pergeseran tren dari konsumsi ke investasi,” ujarnya.

Baca juga: Mandiri bukukan laba bersih Rp27,5 triliun pada 2019
Baca juga: Mandiri proyeksikan ekonomi Indonesia 2020 tumbuh 5,14 persen

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020