Ketiga dokter dan dua tenaga medis yang terserang DBD itu bertugas di Puskesmas Magepanda, Kecamatan Magepanda yang merupakan daerah yang memiliki kasus DBD tertinggi di Kabupaten Sikka.
Kupang (ANTARA) - Sebanyak tiga dokter dan dua orang perawat di Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur harus menjalani perawatan  intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) TC Hilers akibat terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sikka, Awales Syukur ketika dihubungi ANTARA, Senin membenarkan dirawatnya tiga dokter dan dua perawat akibat serangan penyakit demam berdarah yang juga banyak terjadi pada anak-anak di daerah setempat .

Ketiga dokter dan dua tenaga medis yang terserang DBD itu bertugas di Puskesmas Magepanda, Kecamatan Magepanda yang merupakan daerah yang memiliki kasus DBD tertinggi di Kabupaten Sikka.

"Selama ini para dokter dan petugas medis itu bertugas untuk melakukan perawatan dan pengobatan terhadap penderita DBD di Magepanda," tegas Awales Syukur.
Baca juga: Dua orang meninggal, 150 orang dirawat akibat serangan DBD di Sikka
Baca juga: Serangan DBD meliputi 17 kecamatan di Sikka


Ia mengatakan kelima tenaga kesehatan itu sedang dalam perawatan intensif pada rumah sakit umum TC Hilres milik pemerintah Kabupaten Sikka.

Menurut dia, kondisi kelima tenaga kesehatan itu sudah mulai membaik setelah tiga hari menjalani perawatan medis di RSUD TC Hilers.

"Kondisinya sudah mulai pulih setelah mendapat perawatan pihak rumah sakit,"tegasnya.

Kendati lima petugas kesehatan di daerah itu terkapar akibat terserang DBD menurut Awales Syukur, pelayanan kesehatan terhadap penderita DBD di Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Pulau Flores itu tidak tergangu.
Baca juga: DPRD NTT ingatkan pemerintah terkait wabah DBD
Baca juga: Pemprov NTT turunkan tim pantau serangan DBD di Sikka

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020