Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam menyiapkan ruang isolasi bagi pasien diduga (suspect) terjangkit virus corona (2019-nCoV) di Asrama Haji Batam.

"Untuk ruangan isolasi di luar RS, disiapkan ruangan di Asrama Haji," kata Kepala BP Kawasan Batam Muhammad Rudi di Batam, Kepulauan Riau, Senin.

Ruangan isolasi itu memang sudah ada, untuk melayani jamaah haji yang membutuhkan penanganan khusus sepulang dari Tanah Suci.

Ruang isolasi terdiri dari satu kamar dengan dua tempat tidur. "Saat ini ada empat tempat tidur dalam satu kamar, kalau butuh lima, kasih lima. Tapi mudah-mudahan tidak ada," kata pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Batam itu.

Ia mengingatkan seluruh petugas yang berjaga di pintu masuk pelabuhan internasional untuk teliti. Apabila menemukan seseorang yang dinilai janggal, maka harus segera ditangani dengan khusus.

Baca juga: Antisipasi corona, Kemenkes tunjuk empat rumah sakit rujukan di Kepri

Baca juga: Penerbangan China-Batam dihentikan

Baca juga: Virus Corona tidak ganggu pariwisata Batam


Kepala Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi KKP Batam Romer Simanungkalit mengatakan apabila petugas kesehatan di pelabuhan mencurigai pendatang yang terinfeksi virus corona, maka pihaknya akan langsung merujuk ke rumah sakit.

Pemerintah telah menunjuk dua rumah sakit di Batam untuk menanganinya, yaitu RS Umum Daerah Embung Fatimah dan RS Badan Pengusahaan Batam. Di dua rumah sakit itu juga sudah terdapat ruang isolasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Sumarjadi menilai ruang isolasi di Asrama Haji Batam relatif cukup, meski tidak dilengkapi berbagai perlengkapan.

"Kalau di rumah sakit, ada tekanan negatif. Jadi udara dari dalam enggak bisa ke luar, ada pintu ganda, ada ruang antara , ada penyaring udara," kata dia.

Ruang isolasi di Asrama Haji, kata dia, sekedar mengisolasi, sebelum ke rumah sakit.*

Baca juga: KKP perketat pemeriksaan kesehatan di pelabuhan antisipasi corona

Baca juga: RSUP Kepri bantah tangani pasien terpapar corona asal China

Baca juga: Pemprov Kepri awasi ketat pelabuhan dan bandara, antisipasi Corona

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020