Setelah ada kejadian tersebut, sejumlah warga bergotong royong melakukan penjagaan dan pengamanan di lokasi kebakaran menghindari tangan-tangan jahil yang memanfaatkan kesempatan.
Jakarta (ANTARA) - Pihak Kelurahan Kebayoran Lama Utara memastikan tidak ada fasilitas umum yang ikut  terbakar dalam peristiwa kebakaran yang melanda pemukiman padat di Jalan Peninggaran Timur III RT 02/RW 09.

"Mayoritas yang terbakar rumah warga, data sementara tidak ada fasilitas umum yang terbakar," kata Sekretaris Lurah Kebayoran Lama Utara, Marni saat ditemui di lokasi Senin malam.

Marni menyebutkan data sementara jumlah rumah yang terbakar ada 37 kepala keluarga dengan jumlah jiwa 162 jiwa.

Belum diketahui penyebab pasti kebakaran petugas dari unsur Polisi, TNI, Satpol PP dan aparat kelurahan masih melakukan pendataan di lapangan.

Pihak kelurahan juga telah membentuk posko untuk warga mengungsi yakni di Masjid Nurul Iman dan RPTRA Dwi Chandra Loka.

Sejumlah warga telah menempati posko dan sebagian besar lagi masih ke lokasi rumahnya yang terbakar.

Setelah sempat berhasil dipadamkan dengan mengerahkan 23 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Api sempat dikabarkan muncul lagi hingga membuat panik warga.

Sejumlah warga terpaksa mengevakuasi barang-barang miliknya ke luar rumah, ada juga yang diletakkan di pinggir rel KRL jurusan Tanah Abang-Serpong.

Beberapa warga juga dilaporkan kehilangan sejumlah televisi yang mereka taruh di pinggir jalan saat diselamatkan.

Baca juga: 162 jiwa terdampak kebakaran Kebayoran Lama Utara

Baca juga: Kebakaran di Kebayoran Lama tewaskan satu orang

Baca juga: Taman Safari Bogor galang donasi untuk satwa terancam di Australia
Seorang warga berjaga di depan Gang Masjid At Taubah antisipasi penjarahan di lokasi kebakaran di Jalan Peninggaran Timur III, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Setelah ada kejadian tersebut, sejumlah warga bergotong royong melakukan penjagaan dan pengamanan di lokasi kebakaran menghindari tangan-tangan jahil yang memanfaatkan kesempatan.

Seperti di Gang Mushola At-Taubah I sejumlah pemuda memasang portal dan berjaga di depan gang membatasi orang yang masuk.

"Buat jaga-jaga mbak karena ada yang jahil juga, udah empat tv warga hilang," kata pemuda tersebut.

​​​​​​Kebakaran selain melahap puluhan rumah warga juga mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Koko Heryadi (44) dan dua luka-luka.
​​​​​​

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020