Baghdad (ANTARA) - Utusan dari 16 negara di Irak yang mencakup Prancis, Inggris dan juga Amerika Serikat pada Senin mengecam penggunaan kekuatan berlebihan oleh pasukan keamanan Irak dan kelompok bersenjata.

Para diplomat itu juga menyeru penyelidikan yang dapat dipercaya terhadap ratusan korban tewas sejak Oktober.

"Meski ada jaminan dari pemerintah, pasukan keamanan dan kelompok bersenjata terus menggunakan tembakan langsung di berbagai lokasi ini, menimbulkan banyak korban tewas maupun luka dari kalangan sipil, sementara sejumlah demonstran menghadapi intimidasi dan penculikan," bunyi pernyataan gabungan, yang merujuk pada kota Baghdad, Nasriya dan Basra.

Para duta besar itu mendesak Irak agar menghormati kebebasan berserikat serta hak untuk mengelar protes damai. Mereka juga meminta pemerintah Baghdad untuk "menjamin penyelidikan yang kredibel dan pertanggungjawaban atas 500 korban tewas dan ribuan korban luka sejak 1 Oktober."

Sumber: Reuters
Baca juga: Kedubes AS di Irak kecam kekerasan terhadap pemrotes
Baca juga: Rakyat Irak berunjuk rasa lagi setelah 40 orang tewas dalam kekerasan
Baca juga: WHO kutuk kekerasan terhadap pekerja kesehatan di Irak

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020