Sentimen negatif masih datang dari meningkatnya kekhawatiran corona virus, terlebih semakin meningkatnya korban meninggal dunia di China
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi, dibuka melemah masih dibayangi kekhawatiran pasar terhadap penyebaran virus corona.

IHSG dibuka melemah 22,99 poin atau 0,37 persen ke posisi 6.110,22. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 6,21 poin atau 0,62 persen menjadi 997,58.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Selasa, memperkirakan IHSG hari ini akan kembali melemah secara fundamental.

"Sentimen negatif masih datang dari meningkatnya kekhawatiran corona virus, terlebih semakin meningkatnya korban meninggal dunia di China," ujar Lanjar.

Baca juga: Kemarin, IHSG memerah hingga cerita Erick Thohir soal Kobe Bryant

Meningkatnya kekhawatiran atas dampak ekonomi dan korban dari China terkait virus corona yang mematikan, memang menjadi sentimen negatif bagi perdagangan pasar global. Terlebih jumlah korban dari virus tersebut terus meningkat.

Investor terlihat masuk pada aset "haven" setelah kekhawatiran terus menghantui tentang dampak virus corona pada perekonomian di mana akan menghambat perdagangan global terutama pasar komoditas.

Baca juga: Bahana: IHSG pekan ini bergerak terbatas, menanti laporan keuangan

Jumlah kematian akibat virus corona telah meningkat hingga setidaknya 80 orang, yang memicu kehati-hatian pada awal pekan ini.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 176,9 poin atau 0,76 persen ke 23.166,6 dan indeks Straits Times melemah 81,71 poin atau 2,52 persen ke 3.158,31. Sedangkan bursa saham China masih libur.

Baca juga: IHSG diprediksi bergerak variatif pada Jumat, dibayangi politik di AS

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020