Jakarta (ANTARA) - Virus corona yang bermula dari Wuhan, China dapat tersebar antarmanusia melalui batuk, bersin hingga makanan yang terkena air liur penderita virus.

World Health Organization (WHO) dalam laman resmi memberikan rekomendasi kepada masyarakat untuk mengurangi risiko penularan, meliputi kebersihan tangan, pernafasan hingga makan.

Pertama, rajin mencuci tangan dengan sabun atau pembersih berbahan dasar alkohol.

Setidaknya butuh waktu 20 detik untuk mencuci tangan. Basahi tangan, gosok dengan sabun hingga merata. Gosok pula area di antara jari, punggung tangan dan ujung jari lalu bilas dengan air, serta keringkan.

Baca juga: KBRI Singapura imbau peserta Parade Chingay waspadai penularan corona

Baca juga: Jumlah korban meninggal akibat virus corona di China jadi 106


Cucilah tangan setelah batuk atau bersin, saat merawat orang sakit, sebelum, saat dan setelah menyiapkan makanan, sebelum makan dan setelah memakai toilet.

Juga bersihkan saat tangan terlihat kotor dan setelah memegang binatang atau membersihkan kotoran binatang.

Kedua, tutuplah hidung dan mulut saat batuk dan bersin dengan tisu, sapu tangan atau masker. Bila tidak ada, pakai bagian dalam lengan atas alias siku. Buang segera tisu yang dipakai saat bersin serta segera cuci tangan.

Jangan bersin tanpa menutup mulut karena dapat menyebarkan kuman ke udara. Ketika batuk, ada 3.500 kuman yang tersebar ke udara. Jumlahnya melonjak jadi sejuta kuman ketika sedang bersin.

Ketiga, jangan berdekatan dengan orang-orang yang punya gejala flu atau selesma. Bila tidak terpaksa, jangan melakukan kontak fisik tanpa pelindung dengan orang yang sakit agar tidak tertular.

Hindari menyentuh bagian mata, hidung atau mulut tanpa pelindung karena dapat meningkatkan risiko penularan. Bukan cuma manusia sakit yang harus dihindari, Anda juga sebaiknya menjauhi hewan ternak atau hewan liar yang sedang sakit.

Baca juga: Pencegahan dan bahaya virus corona terus disosialisasikan PMI

Baca juga: Pedagang kelelawar Solo tidak khawatir virus corona

Baca juga: Peta online ini bisa pantau penyebaran virus corona

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020