Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan melakukan upaya kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi pneumonia berat yang diakibatkan virus baru golongan coronavirus (novel coronavirus).

Kepala Dinkes Kota Tangerang, Banten dr Liza Puspadewi dalam keterangan resminya, Selasa mengatakan, sampai saat ini total kasus global per tanggal 26 Januari 2020 adalah 2014 kasus, 1985 kasus di antaranya dilaporkan berasal dari China.

Sementara kasus konfirmasi di luar China terjadi di 10 negara sebanyak 29 kasus, 26 di antaranya memiliki riwayat perjalan dari Kota Wuhan dan 3 lainnya diidentifikasi tak memiliki riwayat dari Kota Wuhan.

Baca juga: Pemerintah berupaya memasok makanan bagi WNI yang tertahan di Wuhan

“Sampai dengan saat ini di Kota Tangerang tidak ditemukan penderita pneumonia berat akibat novel coronavirus,” ujarnya.

Upaya yang dilakukan Pemkot Tangerang dalam menghadapi corona virus, pertama Puskesmas dan Dinkes melakukan pengamatan terhadap peningkatan kasus pneumonia yang terjadi di Kota Tangerang melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan respon (SKDR).

Kedua Puskesmas dan Dinkes juga melakukan pemantauan ketat dan melakukan isolasi penderita dengan gejala pneumonia dan memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit dalam 14 hari sebelum munculnya gejala.

“ Ketiga membuat surat edaran kewaspadaan terhadap pneumonia novel coronavirus kepada Rumah Sakit, Puskesmas dengan meningkatkan kewaspadaan dan alat pelindung diri sesuai standar, meningkatkan kompetensi petugas kesehatan dan mengatur alur rujukan pasien terduga pneumonia akibat novel corona virus,”paparnya.

Kemudian keempat berkoordinasi dengan rumah sakit, Puskesmas tentang kewaspadaan dini dan kesiapsiagaan rumah sakit untuk rujukan pasien.

“Lalu upaya kelima Pemkot Tangerang pun berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Dinkes Provinsi Banten, dan kantor kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta,”ujarnya.

Kemudian upaya keenam melakukan edukasi kepada masyarakat terkait novel corona virus melalui media elektronik, media sosial, dan penyuluhan langsung baik di dalam maupun luar ruangan.

“Terakhir kami meminta rumah sakit dan Puskesmas untuk melaporkan segera kasus pneumonia berat yang memiliki perjalanan dari negara terjangkit ke Dinkes Kota Tangerang,” ucapnya.

Baca juga: KBRI Singapura imbau peserta Parade Chingay waspadai penularan corona
Baca juga: Menko Airlangga sebut virus corona menambah ketidakpastian global

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020