Kami tidak terlalu mengkhawatirkan ancaman virus corona masuk mengingat akses penerbangan belum pada tingkat internasional yang menghubungkan langsung ke sejumlah negara tetangga
Sungailiat,Bangka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) mencatat setiap tahunnya kurang lebih 1.000 etnis China masuk di daerah itu.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Asep Setiawan di Sungailiat, Selasa menjelaskan ribuan etnis China yang masuk di Kabupaten Bangka selama satu tahun tersebut, baik berasal dari daerah lain di Indonesia maupun langsung dari negara China.

"Kunjungannya baik saat ada momen keagamaan maupun sengaja berkunjung sebagai wisatawan untuk menikmati keindahan wisata," katanya.

Asep mengatakan, pihaknya tidak terlalu mengkhawatirkan ancaman virus corona masuk di daerahnya mengingat akses penerbangan belum pada tingkat internasional yang menghubungkan langsung ke sejumlah negara tetangga.

"Bandara di Pangkalpinang masih skala nasional sehingga wisatawan manca negara yang masuk di Kabupaten Bangka dipastikan melalui pemeriksanaan di bandara sebelumnya," katanya.

Menurut dia kekhawatiran atas penyebaran virus tersebut dapat terjadi jika bandara di Pangkalpinang langsung menghubungkan ke negara lain atau bandara Internasional seperti di Belitung yang menghubungkan ke negara Malaysia.

"Kekhawatiran lebih pada ancaman menurunnya jumlah wisatawan manca negara masuk di wilayah Kabupaten Bangka akibat virus corona," katanya.

Dia mengimbau seluruh lapisan masyarakat agar tidak terlalu panik menanggapai persoalan itu, karena sudah ada pihak lain yang menanganinya.

Sektor pariwisata di Kabupaten Bangka terus dikembangkan sebagai salah satu sektor unggulan dimana kedepannya dianggap mampu membantu meningkatkan pendapatan daerah, demikian  Asep Setiawan.

Baca juga: Gubernur Babel discreening saat pulang dari China

Baca juga: Pemprov Babel siapkan tiga rumah sakit rujukan pasien corona

Baca juga: Dinkes Babel tambah stok obat antivirus antisipasi corona

 

Pewarta: Kasmono
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020