Seoul (ANTARA) - Korea Utara akan melakukan karantina selama satu bulan pada semua warga asing yang tiba dari China dalam upaya mencegah penyebaran virus corona baru, kata Kedutaan Besar Rusia di Pyongyang, Selasa.

Bagian protokol Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengumumkan langkah itu melalui pemberitahuan dalam pesan yang disampaikan kepada kedutaan tersebut, Selasa, kata misi Rusia di halaman Facebook-nya.

Korut belum melaporkan ada kasus virus jenis baru itu, yang hingga Selasa telah membunuh sedikitnya 106 orang di China serta menulari lebih dari 4.500 lainnya.

Pemberitahuan pada Selasa itu juga menyebutkan beberapa hotel di Korea Utara, yang kemungkinan akan dijadikan sebagai tempat karantina, tergantung pada di mana para warga asing itu memasuki Korut, kata kedutaan Rusia.

Departemen protokol mengatakan langkah-langkah itu diambil untuk melindungi staf organisasi internasional serta misi-misi diplomatik di Korea Utara, juga mencegah penyebaran wabah, menurut Kedutaan.

Korea Utara sedang mengambil langkah "sangat kuat" untuk mencegah penyebaran virus tersebut, termasuk dengan membagikan buku panduan kepada klinik-klinik kesehatan, meningkatkan produksi obat antivirus serta meningkatkan upaya karantina di daerah-daerah perbatasan serta di bandara dan pelabuhan, menurut laporan surat kabar partai berkuasa Rodong Sinmun, Selasa.

Korut juga mengirimkan para pejabat kementerian kesehatan ke wilayah-wilayah yang rentan, juga mengidentifikasi pasien pneumonia di masyarakat setempat untuk diperiksa dan diisolasi jika diperlukan, kata surat kabar itu.

Pekan lalu, Pyongyang memberi tahu biro-biro perjalanan wisata bahwa Korut akan melarang masuk wisatawan asing selama waktu yang tidak ditentukan. Wisatawan asing adalah sumber utama pemasukan dana bagi negara yang terkungkung serangkaian sanksi itu.

Sumber: Reuters

Baca juga: Menpar perkirakan virus corona pengaruhi pariwisata Indonesia

Baca juga: DIY siagakan dua rumah sakit rujukan tangani pasien terjangkit nCov

Baca juga: Akibat virus corona, Thailand prediksi jumlah turis China turun jutaan

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020