hasil lelang sukuk ini melebihi target indikatif yang ditentukan sebelumnya Rp7 triliun.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyerap dana Rp8 triliun dari lelang lima seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp46,91 triliun.

Keterangan pers dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan hasil lelang sukuk ini melebihi target indikatif yang ditentukan sebelumnya Rp7 triliun.

Jumlah yang dimenangkan untuk seri SPNS15072020 mencapai Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,94375 persen dan imbalan secara diskonto.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Juli 2020 sebesar Rp19,075 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 3,90625 persen dan tertinggi 4,3125 persen.

Baca juga: Lelang sukuk awal 2020 serap Rp7 triliun

Jumlah dimenangkan untuk seri PBS002 sebesar Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,70804 persen dan tingkat imbalan 5,45 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Januari 2022 ini mencapai Rp12,23 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,625 persen dan tertinggi 6,25 persen.

Untuk seri PBS026, jumlah dimenangkan mencapai Rp2,28 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,1875 persen dan tingkat imbalan 6,625 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024 ini mencapai Rp9,22 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 6,1875 persen dan tertinggi 6,625 persen.

Untuk seri PBS005, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,37 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,64142 persen dan tingkat imbalan 6,75 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 April 2043 ini mencapai Rp1,98 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,625 persen dan tertinggi 7,90625 persen.

Baca juga: Penerbitan Sukuk Negara hingga Januari 2020 capai Rp1.230,44 triliun

Untuk seri PBS015, jumlah dimenangkan mencapai Rp2,35 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,84375 persen dan tingkat imbalan 8,00 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Juli 2047 ini mencapai Rp4,38 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,84375 persen dan tertinggi 8,00 persen.

Sebelumnya, pada Selasa (14/1), pemerintah sudah melakukan lelang sukuk perdana pada awal 2020 dengan dana terserap mencapai Rp7 triliun dari penawaran kepada empat seri SUN sebesar Rp59,14 triliun.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020