Kita tidak akan mentoleransi proyek-proyek yang berdasarkan keputusan oknum atau mafia. Kita sikat
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir akan menyikat proyek-proyek BUMN yang berdasarkan keputusan oknum atau mafia.

"Kita tidak akan mentoleransi proyek-proyek yang berdasarkan keputusan oknum atau mafia. Kita sikat," ujar Erick Thohir di Jakarta, Selasa.

Erick Thohir mengatakan bahwa dia ingin BUMN punya bisnis inti dan ahli dalam bisnis tersebut. Kalau bisa menjadi pemain yang tangguh, katanya.

Baca juga: KPK apresiasi upaya Erick Thohir cegah korupsi di BUMN

"Bukan menjadi follower (pengikut) apalagi mohon maaf menjadi tempatnya membuat proyek-proyek yang tidak jelas juntrungannya alias tidak jelas, secara ekonomi-bisnis tidak jelas, untuk pelayanan publik pun tidak jelas," ujar Erick Thohir.

Menurut dia, BUMN itu harus jelas model bisnisnya dengan menganalisa mau bersaing di mana, mengingat nanti BUMN hanya akan ada beberapa kluster saja.

Hal tersebut, lanjut Erick Thohir, diperlukan agar BUMN-BUMN bisa fokus ke bisnis intinya.

Baca juga: Erick Thohir tunggu regulasi untuk merger atau tutup BUMN tidak jelas

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir akan memperbaiki model bisnis masing-masing BUMN dalam rangka mengembalikan BUMN-BUMN ke bisnis intinya.

Erick mengakui bahwa kalau bicara mengenai BUMN secara keseluruhan terdapat 22 perusahaan air minum, bahkan semua BUMN memiliki bisnis hotel.

Menteri BUMN tersebut mencontohkan PT PANN (Persero) yang tidak fokus pada bisnis intinya. BUMN tersebut bergerak dalam bisnis leasing kapal laut  tapi memiliki dua hotel dan juga mengurusi leasing pesawat terbang yang maskapainya sendiri sama sekali sudah tidak ada seperti Bouraq.

Baca juga: Erick Thohir paparkan lima prioritas strategis BUMN periode 2020-2024

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020